TabloidNova.com - Hingga kini, proses pemeriksaan terhadap kasus kekerasan fisik yang diduga terjadi saat kegiatan pecinta alam Sabhawana SMAN 3 Jakarta dan dilakukan pada 12-19 Juni silam di Tangkuban Perahu, masih terus berlangsung. Meski sebelumnya pihak kepolisian sudah menetapkan lima tersangka siswa SMAN 3 Jakarta sebagai tersangka, namun penyidik masih terus mengulik banyak kemungkinan, termasuk keterlibatan para senior alumni Sabhawana melakukan kekerasan fisik.
Tak hanya Arfiand Caesar Al Irhami (15) yang meninggal dunia akibat kekerasan fisik itu, tapi juga seorang rekannya bernama Padian. Padian meninggal dunia usai menjalani perawatan di RS Hasan Sadikin, Bandung. "Sekarang masih menunggu rekam medis dari RS Hasan Sadikin," ujar Kombes Rikwanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Jumat (11/7) tentang proses penyidikan.
Tak hanya itu, polisi juga sudah memeriksa tiga senior alumni Sabhawana yang diduga terlibat. "Untuk seniornya yang membina, termasuk alumni sudah diperiksa, sedang kami pelajari hasilnya pemeriksaannya. Nanti setelah tuntas pemeriksaan lima tersangka yang sudah kami tahan, baru kami fokus ke yang lainnya," ujar Rikwanto yang juga masih membantah adanya tersangka tambahan selain lima sebelumnya.
"Sementara belum ada peningkatan status tersangka. Masih kami dalami terus. Yang diperiksa ada tiga saksi, pria semua."
Yetta Angelina