TabloidNova.com - Kamis (10/7) lalu terungkap fakta baru yang mencengangkan seputar kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oknum guru Jakarta International School (JIS) terhadap siswa yang berinisial AK dan DA, yang sebelumnya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Fakta tersebut adalah soal penggunaan obat yang diduga diberikan guru kepada calon korbannya sebelum melakukan aksi kekerasan seksual.
Sayangnya, hingga kini, pihak kepolisian masih enggan menyebutkan apa jenis obat diberikan dua tersangka guru JIS, Neil Bantleman dan Ferdinand Tjiong kepada calon korban mereka itu. "Itu (obat) bagian daripada alat bukti yang kami temukan dalam proses penyidikan. Jenisnya masih ada dalam penyidikan," ujar Kombes Rikwanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Jumat (11/7) siang.
Yang pasti, modus kekerasan seksual yang dilakukan dua oknum guru tersebut sudah jelas. "Sudah pernah disampaikan, secara teknis tidak perlu disampaikan lagi. Karena itu kekerasan seksual terhadap anak. Yang jelas di situ, "sodomi" terjadi."
Lantas, apakah waktu kejadian kekerasan seksual yang dilakukan oleh dua guru dan lima tersangka karyawan outsourching sebelumnya sama? "Waktunya ada yang berdekatan, yang dilakukan outsourching dan mereka (guru). Ada juga setelah outsourching diproses, masih dilakukan mereka. Apakah kedua pihak saling mengetahui, belum jelas. Pihak outsourching belum memberi keterangan soal itu."
Yetta Angelina