50 Tahun Disiksa, Gajah Ini Menangis Saat Dibebaskan

By nova.id, Jumat, 11 Juli 2014 | 04:04 WIB
50 Tahun Disiksa Gajah Ini Menangis Saat Dibebaskan (nova.id)

  

TabloidNova.com - Kisah tragis yang memilukan hati baru saja terjadi di India. Seekor gajah bernama Raju, yang diketahui selama 50 tahun dirantai dan tersiksa, akhirnya bisa mencicipi kebebasannya. Selama 50 tahun itu, Raju diketahui dirantai, dipukuli dan disakiti nyaris setiap saat. Bahkan bagian kaki Raju yang dirantai terus mengeluarkan darah. Selama itu pula, Raju bisa bertahan hidup hanya dari pemberian makanan yang dilakukan oleh turis-turis yang kebetulan lewat. Bahkan saking laparnya, Raju terkadang harus makan botol plastik.

Untungnya nasib baik masih berpihak pada Raju. Setelah penantian panjang selama 50 tahun, beberapa pekerja sosial yang sejak setahun lalu mengetahu nasib malang Raju, mulai mencari cara untuk membebaskannya. Barulah pekan lalu hal tersebut bisa dilaksanakan. Proses pembebasan Raju sengaja dilakukan tengah malam agar tak mengundang massa dan juga menghindarkan Raju dari serangan panas yang menyengat.

Mengharukan, karena sesaat setelah rantai dilepaskan dari kakinya, Raju seperti mengerti bahwa dirinya akhirnya mencicipi kebebasan. Banyak saksi mata yang mengungkap bahwa saat itu air mata keluar tak henti dari mata Raju. Banyak ahli tak meragukan informasi ini mengingat seperti halnya manusia, gajah pun memiliki kemampuan mengendalikan emosinya.

Pooja Binepal, aktivis Wildlife SOS-UK yang juga turut membebaskan Raju pun merasakannya. "Raju disiksa 24 jam sehari. Dan seluruh anggota tim kami menyaksikan dan terpana melihat air mata mengalir di wajahnya saat penyelamatan dilakukan. Sangat emosional. Kami tahu dalam hati Raju menyadari bahwa dia sudah bebas."

Setelah terbebas dari kekejian pemiliknya, Raju pun digiring ke sebuah truk dan dibawa jauh ke sebuah pusat konservasi gajah di Mathura, India. Di sana, Raju diberi makan sepuasnya dengan pisang, daun pisang, mangga, roti dan biskuit, serta air. Setelah ini, Raju diharapkan bisa hidup damai dan tenang bersama gajah lainnya di konservasi.

Yetta Angelina