Dari keenam produk tersebut, ultrabook dengan seri Zenbook Prime cukup mencuri perhatian banyak orang.
Penampilan Zenbook kali ini pun di design sangat tipis dan elegan. Hal ini sengaja untuk memudahkan konsumen untuk menjinjing komputer lipat ini. Selain itu, ultrabook ini juga mendukung desain artistik ultra tipis dan ultra ringan dengan bobot. Hanya 1,1 kg untuk seri UX21A 11,6 inchi dan dan 1,3 kg untuk UX31A 13,3 inchi.
"Sesuai dengan namanya, Prime, Zenbook ini seri terbaik yang kami miliki di segmen Ultrabook," ujar Juliana Cen selaku Manager Produk & Marketing Asus Indonesia, saat ditemui di acara peluncuran Zenbook Prime, di Airman, Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (21/6).
Dalam peluncurannya, Zenbook Prime juga memiliki fitur multimedia HD dalam form factor yang ramping dan efisien. versi terbaru Ultrabook ini merupakan kombinasi antara prosesor Intel Core i7 generasi ketiga atau Ivy Bridge, layar berteknologi IPS dengan resolusi Full HD, Solid State Drive SATA 6 Gb/s, serta keyboard backlit.
"Ultrabook ini juga menawarkan respon spontan pada pengguna, dengan instant on langsung nyala dalam dua detik dari kondisi sleep, jadi tak perlu menunggu lama," ujarnya.
Kendala berikutnya merupakan batre. Namun, tak perlu khawatir karena Zenbook Prime ini memiliki daya tahan batre 2 minggu selama posisi standbay. Serta pelindung energi saat notebook dalam keadaan mati mendadak. Harga Zenbook dibanderol mulai dari USD 799 (sekitar Rp 7 jutaan) hingga USD 1.700 (Rp 16 juta). Icha