Alenia Pictures memproduksi film "Di Timur Matahari" (DTM). Ini film ke-6 rumah produksi milik pasangan Ari Sihasale-Nia Sihasale Zulkarnaen. Seperti film perdananya, "Denias", DTM mengambil lokasi syuting di Papua. Tepatnya di Tiom, Kabupaten Lanny Jaya. Di sana, kata Ari sang sutradara, syuting berlangsung sekitar sebulan. "Persiapannya terhitung paling berat. Kami mencari lokasi dari Agustus sampai Oktober tahun lalu," katanya di acara selamatan bakal syuting film ini.
Menurut Nia, DTM membawa pesan tentang sebuah harapan akan perdamaian dan pendidikan di Indonesia, khususnya di Papua. Idenya berangkat dari berita di media massa, terutama televisi, yang banyak berisi tentang kekerasan, demonstrasi, dan pertikaian antar sesama saudara. "Beritanya kurang menyejukkan. Bukankah gambaran itu tidak baik buat anak-anak? Oleh karena itu kami ingin memberikan kedamaian dan pendidikan lewat film ini," kata Nia yang kerap kebagian tugas sebagai Eksekutif Produser di setiap produksi Alenia Pictures.
Berbicara tentang lokasi syuting, cerita, Nia alamnya sangat indah dan masih perawan. Hanya saja, berbagai fasilitasnya masih terbatas. Seperti belum ada hotel dan listrik belum 24 jam. Mereka pun sengaja membuat bangunan khusus untuk para kru dan pemain menetap. Tantangan ini diharapkan Nia disikapi dengan kesabaran dan kebersamaan kru dan pemain.
Artis yang terlibat di film ini diantaranya: Laura Basuki, Lukman Sardi, Ringgo Agus Rahman, Ririn Ekawati, Michael Jakarimilena, Putri Nere, dan beberapa pemain anak asli Papua. Film ini rencananya akan diputar pada liburan sekolah di bulan Juni nanti.
Tarmizi