Senior Alumni SMAN 3 Jakarta Bakal Jadi Tersangka?

By nova.id, Senin, 7 Juli 2014 | 08:55 WIB
Senior Alumni SMAN 3 Jakarta Bakal Jadi Tersangka (nova.id)

  TabloidNova.com - Kamis (3/7) lalu, korban kedua peserta kegiatan pecinta alam Sabhawana SMAN 3 Jakarta, meninggal dunia. Padian, siswa kelas X SMAN 3 Jakarta meninggal dunia menyusul rekannya sesama peserta kegiatan Sabhawana, Arfiand Caesar Al Irhami, yang terlebih dahulu tutup usia pada 20 Juni silam.

Lima tersangka yang tercatat sebagai senior Sabhawana pun sudah ditahan pihak kepolisian. Kini empat tersangka mendekap di Rutan Salemba, sementara satu lainnya yang berjenis kelamin perempuan di Rutan Pondok Bambu.

Penyebab kematian dua siswa ini kini terus diselidiki oleh pihak kepolisian. "Peradilan anak berlaku dan hukum biasa berlaku. Kami juga berkomunikasi dengan Polda Jabar dan pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk hasil rekam medis Padian.  Kalau terbukti hasil visum penganiayaan akan ditindaklanjuti," ungkap Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno, Senin (7/7) siang.

Meski sudah menunjuk lima tersangka, namun karena masih dalam proses penyelidikan, pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada tersangka tambahan. "Kemungkinan pelaku lain sedang kami gali. Mudah-mudahan penyidik sudah dapat bukti yang kuat dan saksi yang cukup untuk membuktikan siapa tersangka lainnya," tambah Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto.

Informasi yang beredar memang sempat menyebutkan bahwa ada dua oknum senior alumni Sabhawana yang diduga sebagai pelaku. Keterangan itu kabarnya bersumber dari kesaksian beberapa saksi kunci. "Ya informasi itu sedang kami gali dan pelajari. Tentunya dugaan kata-kata atau kesaksian sedang kami gali. Tidak menutup kemungkinan orang yang dimaksud bisa jadi tersangka. Tapi untuk menuju ke situ kami kumpulkan data dulu," kata Rikwanto yang juga membenarkan bahwa dua oknum senior alumni Sabhawana itu juga sudah diperiksa.

Yetta Angelina