Gigit Bahu Lawan, Luis Suarez Tak Boleh Injakkan Kaki ke Stadion

By nova.id, Minggu, 29 Juni 2014 | 04:14 WIB
Gigit Bahu Lawan Luis Suarez Tak Boleh Injakkan Kaki ke Stadion (nova.id)

Gigit Bahu Lawan Luis Suarez Tak Boleh Injakkan Kaki ke Stadion (nova.id)

"Luis Suarez dihukum 4 bulan oleh FIFA gara-gara gigitan "vampir" (foto: EONLINE) "

TabloidNova.com - Selasa (24/6) lalu, pemain sepak bola asal Uruguay, Luis Suarez, menghebohkan dunia setelah dugaan insiden yang melibatkan dirinya dan pemain asal Italia, Giorgio Chiellini.

Saat berada di depan gawang Italia, Giorgio dan Luis sempat bertubrukan tapi kemudian lewat rekaman video bisa jelas disaksikan bahwa saat bersamaan, Luis mengigit bagian bahu Giorgio. Akibatnya, Girogiro mengalami luka bekas gigitan di bahunya. Sayang, kala itu, wasit tidak melihat langsung adegan tersebut sehingga Luis lolos dari hukuman.

Tapi ternyata Luis tak selamanya bisa lari dari perbuatannya tersebut. Komite Disiplin FIFA, organisasi sepak bola tertinggi dunia, secara resmi merilis pernyataan mereka soal hukuman yang harus diterima Luis akibat tindakan tak terpujinya itu. Luis dihukum FIFA selama 4 bulan, artinya ia dilarang tampil di event sepak bola apapun. Dan ia harus absen membela Uruguay dalam 9 pertandingan ke depan.

Menurut pernyatan resmi FIFA yang dirilis di website mereka, Luis diyakini sudah menyalahi beberapa aturan FIFA mengenai perilaku yang tidak sportif. Dan hukuman melarang Luis membela Uruguay sudah diberlakukan per tanggal 28 Juni mendatang, saat seharusnya Uruguay dijadwalkan bertanding melawan Kolombia.

 Dan selama empat bulan pula, Luis dilarang berpartisipasi dalam olahraga sepak bola, tak hanya pertandingan tapi juga latihan, urusan administrasi dan lainnya.

Selama masa empat bulan itu, Luis juga dilarang hadir di stadion sepak bola manapun, termasuk hadir di bangku penonton saat Uruguay bertanding. Luis juga diharuskan membayar denda kepada FIFA sebesar Rp 1,3 miliar atas tindakannya tersebut. "Tindakan seperti itu tidak bisa ditoleransi di lapangan sepak bola, terutama di Piala Dunia saat jutaan pasang mata manusia menatap ke lapangan hijau," ungkap Clauido Sulser, pimpinan Komite Disiplin FIFA.