TabloidNova.com - Pepatah lama mengatakan bahwa surga ada di bawah telapak kaki seorang ibu. Tapi makna pepatah itu tampaknya tak pernah dipahami oleh seorang anak dari Xiaoming Tsui, wanita berusia 90 tahun asal China. Tragis sekali nasib yang dialami Tsui. Beberapa hari yang lalu, Tsui menjadi pusat pemberitaan di China dan seluruh dunia karena ia ditemukan hampir meninggal dunia karena kelaparan setelah dua anaknya mengurungnya di sebuah ruangan karena merasa terbeban karena harus membiayai kebutuhan Tsui sehari-hari, termasuk makanannya.
Tsui ditemukan pihak kepolisian China dengan kondisi yang sangat kurus, nyaris hanya tulang berbalut kulit saja. Menurut Tsui, ia berhasil bertahan hidup di ruangan tersebut dengan meminum air dan remah-remah oatmeal yang dilempar para tetangga yang kahwatir dengan kondisinya. Tetangga-tetangga itu kerap melemparkan oatmeal ke dalam kamar Tsui saat dua anaknya sedang tidak berada di rumah. Saat pihak kepolisian menemukan Tsui, hal pertama yang diucapkan Tsui adalah, "Beri aku makanan, tolong, beri aku makanan."
Akibat perbuatan mereka, dua anak Tsui kini harus menghadapi tuntutan hukum yang cukup serius. Tindakan mereka menahan Tsui dalam kamarnya dalam waktu yang cukup lama dianggap sebagai tindakan pelanggaran hukum serius. Bahkan polisi menduga keduanya terlibat rencana pembunuhan hanya karena ingin mengenyahkan ibunya yang dianggap menambah beban keuangan keluarga mereka.
Menurut perwakilan kepolisian, apa yang dilakukan dua anak Tsui bukan hanya persoalan perselisihan keluarga biasa, tapi sudah tergolong usaha percobaan pembunuhan. "Kenyataannya, anak-anak yang egois ini menginginkan ibunya meninggal dunia untuk menyelamatkan mereka dari kewajiban merawat ibunya." Kedua anak Tsui kini diganjar tuntutan pembunuhan berencana dan kepolisian tengah bersiap mengajukan berkas mereka ke pengadilan.
Yetta Angelina