Hotman Tuduh Ada Pihak Ketiga di Balik Kasus JIS

By nova.id, Kamis, 12 Juni 2014 | 11:05 WIB
Hotman Tuduh Ada Pihak Ketiga di Balik Kasus JIS (nova.id)

Hotman Tuduh Ada Pihak Ketiga di Balik Kasus JIS (nova.id)

"Hotman Paris (foto: Yetta) "

TabloidNova.com - Pengacara Hotman Paris Hutapea yang mewakili Elsa Donohue (kepala sekolah SD JIS), Neil Bantleman (staff JIS) dan Ferdinan Tjiong (asisten guru kelas 2 SD JIS) mengaku tidak tahu jelas apa motivasi Dewi Reich Delpozo, orangtua siswa TK JIS berinisial AL yang diduga telah menyebarkan email dan pesan singkat berisi tuduhan ketiganya pelaku kekerasan seksual yang menimpa korban terbaru, anak TK JIS berinisial DA (6) beberapa saat yang lalu.

"Itu yang kami enggak tahu karena tadi orangtua murid mengatakan keterangannya saat rapat orang tua berbeda total. Jadi mereka mempertanyakan, yang namanya Dewi ini ada apa? Apakah ini ada kaitannya dengan gugatan perdata? Karena kalau di gugatan perdata itu lima yang dituduh pelaku, kan, bukan pegawai JIS tapi pegawai outsourching," ungkap Hotman usai melaporkan Dewi ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Kamis (12/6) siang tadi .

Opini Hotman, kemungkinan penyeretan guru dan staff JIS di kasus kekerasan seksual ini akan memperkuat gugatan perdana yang sebelumnya dilayangkan Ter, orangtua korban pertama berinisial AK. "Jangan salah lho, yang diminta itu 125 juta dollar. Jadi  ada apa ini, karena satupun enggak ada buktinya."

Hotman pun mengaku tak habis pikir mengingat nama guru dan staff JIS yang sebelumnya tak dibawa-bawa kini ikut terseret tanpa alasan. "Waktu kasus sodomi pertama udah tiga bulan, satupun nama mereka (guru dan staff) enggak disebutin. Tapi tiba-tiba sesudah empat bulan, nongol. Sedangkan dari rekonstruksi sudah jelas, semuanya sudah jelas. Jadi seolah-olah ada orang di belakang kasus ini. Cuma siapa, apakah pengacara atau pengusaha atau mereka yang mau merebut kejayaan JIS, karena JIS adalah sekolah terhebat di Indonesia. Aku saksinya, tiga anakku sekolah di JIS," kata Hotman.

Yetta Angelina