TabloidNova.com - Hingga hari ini, pihak kepolisian belum mau mengumbar dengan gamblang identitas maupun ciri-ciri empat guru Jakarta International School (JIS) yang diduga melakukan kekerasan seksual sehubungan dengan laporan OA, orangtua DA (6), siswa Taman Kanak-kanak JIS baru-baru ini. Tapi sedikit gambaran diungkap oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno, di Polda Metro Jaya, Rabu (11/6) siang ini.
"Pokoknya lelaki semua," ungkap Dwi Priyatno yang mengaku bahwa pihaknya berupaya sebisa mungkin menuntaskan kasus ini dengan cepat. "Saya minta kepada direktur secepatnya dan kemudian juga akan ada yang diprioritaskan. Karena ada guru yang orangtuanya sakit, akhirnya diproritaskan untuk diperiksa," tambah Dwi Priyatno lagi.
Lebih mencengangkan, karena menurut pernyataan Dwi Priyatno, tak hanya empat guru JIS yang tercatat sebagai WNA yang akan diperiksa, tapi juga seorang WNI. "Yang empat WNA yang satu ada yang WNI jadi tidak perlu dicekal."
Kecepatan pemeriksaan memang menjadi hal yang dinantikan dari kepolisian mengingat empat guru WNA yang batal dideportasi tersebut hanya bisa disanggah kepulangannya oleh Imigrasi selama maksimal 20 hari kecuali ada surat resmi dari pihak kepolisian yang menyatakan bahwa keempatnya adalah tersangka.
Yetta Angelina