Ya inilah yang terucap dari mulut Ratna Listy. Wanita kelahiran 2 Agustus 1973 ini rela disebut pemulung demi membantu orang yang kekurangan.
"Sekarang kata-kata apa yang tepat kalau memungut barang bekas, terus dijual lagi? Paling tepat ya pemulung. Kalau garage sale, udah biasa," kata Ratna Listy saat berbincang dengan Tabloidnova.com.
Kalimat 'Artis Jadi Pemulung' ini sengaja dicetuskan Ratna. Awalnya ia berpikir mengenai barang-barang lama yang tidak digunakannya lagi. Alhasil ia mengumpulkan barang-barang bekasnya dan mengajak temannya sesama artis untuk berpartisipasi dalam gerakan sosial yang dilakukannya bersama manajemen GAIB (Gabungan Artis Indonesia Berpeduli) yang dimanajemeni oleh Ageng Kiwi. Gerakan tersebut diberi nama 'Artis Jadi Pemulung'Ratna mengaku rela kini jadi pemulung.
"Kami ngumpulin barang-barang bekas, bukan cuma baju, tapi ada sepatu, tas, asesoris, atau apapun. Nanti kita jual lagi dengan harga second. Kami datangi ke rumah teman yang barangnya siap disumbangin. Makanya ini yang disebut pemulung. Memungut barang bekas apa namanya kalau bukan pemulung. Nanti kita sumbangin ke korban bencana banjir, atau yayasan yatim piatu," jelas Ratna kepada tabloidnova.com.
Soal kata 'Pemulung' yang digunakan, Ratna tak berkecil hati. Wanita yang aktif di kegiatan soosial ini merasa artis bukan sesuatu yang ditinggikan.
"Enggak masalah, karena selama ini masyarakat beranggapan artis glamor, tapi enggak semuanya gitu. Kan itu cuma profesi, sama ibu rumah tangga juga, tiap bulan harus bayar listrik dan ngurusin anak," ucapnya.
Icha/Tabloidnova.com