Tabloidnova.com - Janda legenda rock Kurt Cobain, Courtney Love, mengaku menggunakan heroin saat hamil anak perempuannya, Frances Bean Cobain. Bahkan, ada masa dimana ia menggunakannya bersama almarhum suaminya. Pengakuan yang mengejutkan ini ia akui dalam "Kurt Cobain: Montage of Heck," film dokumentar terbaru tentang suaminya yang diputar pertama kali dalam festival Sundance di Utah kemarin.
Pengakuan ini artinya ia membenarkan gosip yang pernah berebar 20 tahun lalu di saat Nirvana, grup Kurt Cobain sedang berjaya-jayanya. "Saya menggunakan hanya sekali, lalu berhenti. Saya tahu ia akan baik-baik saja," ungkap Courtney.
Frances Bean yang kini telah berusia 22 tahun dan merintis profesi sebagai seniman ikut mendampingi ibunya saat acara premiere film ini sebagai tanda dukungannya.
Pengakuan ini sedikit agak berbeda dengan apa yang sempat ia ungkapkan empat tahun lalu, saat ia diwawancarai saat masih aktif sebagai rocker dalam band-nya, Hole. Pada saat itu, ia mengaku menggunakan narkoba di minggu pertama kehamilan karena ia belum tahu jika ia hamil.
"Saya menggunakan heroin di tiga minggu kehamilan saya. Tapi, mau diapakan lagi? Saya tidak tahu jika saya hamil pada saat itu. Saya juga sempat merokok beberapa batang ketika perut saya semakin membuncit. Tetapi sembilan bulan secara keseluruhan, kemana pun saya pergi, seluruh tubuh saya tertempel nicotine patch. Jadi, ketika ada bayi dalam tubuhmu, kamu tidak mungkin menggunakan narkoba atau melakukan sesuatu yang bodoh," terangnya seperti itu.
Atas kontras pengakuan Courtney Love ini, sutradara Brett Morgan memberi penjelasan pada Us Weekly. Ia berusaha untuk lebih memfokuskan hubungan yang unik antara Kurt dan Courtney yang jarang terekspose media sebelum kematian Kurt di tahun 1994, di saat ia masih berusia 27 tahun. Itu sebabnya ia tidak ingin terlalu memusingkan pengakuan Courtney mengenai penggunaan narkoba yang tidak konsisten. Apalagi, ini menyangkut masa depan Frances Bean.
"Semuanya berjalan seperti domino. Awalnya, hanya Courtney yang terlibat. Lalu, Frances bergabung. Dan, Frances Bean adalah alasan kenapa film ini dibuat. Film ini dibuat untuknya. Ketika Frances Bean setuju untuk terlibat, ia memiliki visi yang sama akan film seperti apa yang akan kita buat. Begitu juga ketika orang yang terlibat dalam Nirvana juga setuju, fokus tentang penggunaan narkoba itu tidaklah penting. Yang terpenting justru karena kehadiran Frances Bean lah film ini dibuat."
Syanne/Tabloidnova.com
Sumber: Us Weekly
Kredit foto: Chris Pizzello/Invision/AP