Pentas yang mengusung sejumlah naskah Seno Gumira Ajidarma ini merupakan pentas perdana komunitas Pariyem dengan konsep reading. Meski berbeda dari pentas teater pada umumnya, pertunjukan yang dibawakan 10 anggota Komunitas Pariyem ini menarik untuk disimak. Terlebih tema yang diangkat merupakan realitas sosial yang kerap terjadi di sekitar kita.
Menurut Alex Suhendra, sutradara pentas teater Komunitas Pariyem, digelarnya acara ini menjadi salah satu upaya untuk menyosialisasikan teater dalam kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat Yogyakarta. Mengingat selama ini teater sering dianggap eksklusif. Sebagai langkah awal, pentas teater berkonsep reading ini akan terus dilanjutkan lewat pentas-pentas serupa.
Pada Maret mendatang, Komunitas Pariyem telah mengagendakan untuk menggelar pentas teater dengan mengusung naskah "Pengakuan Pariyem" karya Linus Suryadi di Taman Kuliner Yogyakarta. Bahkan ke depannya, komunitas ini juga berharap bisa melakukan pentas serupa di Prancis dan Belanda, mengingat naskah "Pengakuan Pariyem" telah dialihbahasakan ke dalam Bahasa Prancis dan Belanda.
Siswanto