Motivasi lainnya mengikuti PPB, kata Fera, juga untuk memperluas lingkaran pertemanannya. "Pemilihan Putri Bantul, kan, termasuk ajang bergengsi. Ada proses seleksi hingga menjalani workshop. Kami juga diajari cara dandan sampai table manner. Relasi praktis bertambah. Menang tak menang, pasti dikenal orang," tuturnya.
Sebagai Putri Bantul 2011, tentu Fera memiliki tugas mempromosikan dunia pariwisata daerahnya. "Saya akan memprioritaskan daerah wisata Bantul yang belum banyak diekspos. Misalnya Mangunan, kebun buah yang mirip Taman Buah Mekarsari di Jawa Barat. Sekarang, Mangunan baru giat ditanami aneka tanaman buah. Wisatawan nantinya bisa panen sendiri buah-buahan. Bahkan, bisa melihat indahnya pemandangan kawasan Bantul. Warga Bantul saja masih banyak yang belum tahu, lho, padahal posisinya di timur makam raja-raja Imogiri," urai sulung pasangan Drs.HM Edy Bowo Nurcahyo MA. dan Dra.Hj.Sri Maryanti, SE.
Berkat tugasnya itu, Fera pun bercita-cita jadi bupati. "Wah, itu keinginan saya. Tapi, bisa diterima jadi pegawai negeri sipil saja, sudah senang. Andai nanti jadi bupati Bantul, saya akan menggalakkan gerakan peduli sampah. Tiap keluarga harus menyediakan tempat sampah. Anak-anak dididik buang sampah di tempatnya sejak dini. Untuk remaja Karang Taruna di setiap desa, akan dibuatkan perlombaan berkreasi dengan sampah. Hasilnya, dikembalikan lagi ke mereka untuk dijual," ucap dara kelahiran Bantul 12 Pebruari 1994 ini mantap.
Rini