Menurut keduanya, sudah berulangkali Sekar Jagad mendatangi berbagai instansi Pemerintah di DIY untuk menyampaikan imbauan itu. Namun, hasilnya masih banyak warga DIY yang lebih suka mengenakan batik printing. "UNESCO sudah menetapkan batik sebagai warisan budaya asli Indonesia. Jika masyarakat tak mengenakan batik tulis, cap atau kombinasi keduanya, lama-lama batik akan punah dan UNESCO bisa mencabut pengakuannya," tambah Rini, mantan pegawai Balai Besar Batik Yogyakarta.
Sekar Jagad, kata Rini, tak lelah melakukan pembinaan dari daerah satu ke daerah lainnya di Yogyakarta untuk membina pengrajin batik agar ada regenerasi. Sebab yang ada saat ini para pembatik di desa rata-rata sudah sepuh. Sekar Jagad pun membina perajin batik agar terus menggalakkan pemakaian pewarna alam untuk batik-batik karyanya.
Rini