Takjilan di Masjid Gedhe Kauman Yogya

By nova.id, Kamis, 11 Agustus 2011 | 18:45 WIB
Takjilan di Masjid Gedhe Kauman Yogya (nova.id)

Takjilan di Masjid Gedhe Kauman Yogya (nova.id)

"Foto: Rini "

Sekitar tahun 1970-an, nasi gulai itu dimasak sendiri oleh pengurus dibantu relawan dari Masjid Gedhe. Saat itu jamaah yang takjil hanya berjumlah puluhan dan berasal dari kampung-kampung di sekitar Kauman. Namun kini, jamaah yang datang pada acara takjilan berjumlah ratusan. Maka acara memasak nasi gulainya  diserahkan kepada beberapa katering. ''Bila nasi gulai yang kami sediakan habis, kami sambung dengan pembagian nasi bungkus atau roti,'' terang salah satu ibu yang membagikan nasi.

Jamaah yang turut mencicipi nasi takjil itu bukan hanya berasal dari kota Yogya saja. Melankan ada yang khusus datang dari kota-kota di Jawa Tengah seperti Magelang, Boyolali dan lainnya. Mereka tidak sekadar memuliakan sedekah nasi gulai dari para donator. Melainkan, bablas, meneruskan ibadah dengan shalat Mahgrib hingga iktikaf di tengah malam. ''Meski masjid lain di Yogya tak kalah mulianya, Masjid Gedhe ini terasa berbeda. Semangat jamaah yang iktikaf pun terasa sekali semangatnya,'' tutur Tiara asal Surabaya.

Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I tahun 1773. Masjid berarsitektur Jawa nan megah ini letaknya di sisi barat Alun-Alun Utara, Yogyakarta.Rini