Yang membuat Ondang amat bersyukur sebelum jabatannya berakhir, setahun belakangan ini kondisi keamanan di Yogyakarta tergolong kondusif, setelah tahun sebelumnya diguncang dengan bencana erupsi merapai dan banjir lahar dingin. Kerjasama antara jajaran polisi di lingkungan Polda Yogya dengan berbagai pihak mengatasi kedua bencana itu berbuah teratasinya bencana dengan baik. "Itu adalah prestasi bersama," tegasnya.
Usai upacara pisah-sambut, seluruh staf, Polwan, Anggota Bhayangkara, Bhayangkari berdiri berpagar betis mengelilingi kantor Mapolda Yogya. Kemudian mantan Kapolda DIY bersama istri Ny. Nana Herlinda Ondang dan di belakangnya tampak Kapolda Brigjen Tjuk Basuki bersama istri, Ny.Lindawati berjalan mengelilingi untuk dihujani bunga melati.
Sepanjang jalan, raut wajah Ny.Nina Ondang lebih banyak menunduk menahan haru. Ia meninggalkan kenangan manis dan orangorang yang ia cintai. Lalu, apa kenangan manis apa yang terukir di benak mantan Kapolda DIY itu? ''Banyak kenangan manis saya di Yogya tercinta ini. Tak terhitung lagi berapa kali saya menyusuri Malioboro. Saya akan merindukan nasi gudeg. Saya lebih suka yang gurih daripada yang manis. Kalau yang manis itu kolak, ya, ha..ha... Saya hafal betul rangkaian gudeg. Ada kerecek, tahu, sambal tempe, dan telornya cokelat dank eras,'' paparnya. Selamat jalan Jenderal! Rini