Audisi PB Djarum dilakukan dalam 4 tahap. Tahap 1 dan 2 masing-masing peserta diberi waktu 10 dan 20 menit untuk bermain di lapangan. Tes ini untuk melihat teknik permainan dan postur para peserta. Bagi yang lolos 2 tahap tadi akan memasuki tahap 3, yakni peserta akan bermain bukan berdasarkan waktu, tapi bertanding sampai muncul seorang pemenang. Tahap ini lebih emosional, lantaran tak jarang yang menangis karena kalah atau berteriak lepas untuk mengekspresikan kemenangan.
Tahap ke 4 adalah tes fisik. Dari tahap ke tahap peserta dibuat tegang menunggu pengumuman.
Usai audisi terjaring 49 orang (27 putra dan 22 putri) untuk mengikuti karantina di mess PB Djarum, dari 11-16 Juli. Dimasa karantina ini, setiap atlet akan melalui serangkaian ujian yang lebih mendetail, sehingga terpilih atlet yang betul-betul penerima beasiswa. "Kami mencari atlet yang tangguh, pantang menyerah dan memiliki daya juang tinggi serta bermental juara," tambah Fung Permadi.
PB Djarum tak pernah membatasi jumlah atlet yang akan lolos audisi. Karena yang dicari klub yang berdiri tahun 1969 ini adalah kualitas bukan kuantitas. Namun, Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, memperikaran penerima beasiswa tahun ini akan lebih besar dibanding tahun lalu. "Segi kualitas peserta tahun ini lebih baik," kata Yoppy.
Tahun 2010 sebanyak 19 atlet putra dan 12 atlet putri lolos audisi. Setelah proses karantina PB Djarum memberikan beasiswa bulutangkis kepada 6 atlet putra dan 5 atlet putri.
Audisi ini tak melulu berisi tes, tapi juga talkshow bertema "Dari Kudus Menaklukkan Dunia" yang diisi oleh Christian Hadinata, Hariyanto Arbi, Mohammad Ahsan dan Meiliana Jauhari serta hiburan oleh penyanyi Andien dan Marcel.
Tarmizi