Meriahnya Festival Kampung Tugu

By nova.id, Minggu, 12 Juni 2011 | 12:02 WIB
Meriahnya Festival Kampung Tugu (nova.id)

Meriahnya Festival Kampung Tugu (nova.id)

"Foto: Henry "

Andre Juan Michiels, tokoh Kampung Tugu sekaligus pimpinan Kroncong Toegoe menjelaskan, sejarah kampung Tugu bermula pada abad 16. Kala itu, Belanda mengalahkan Portugis di Malaka. Lebih dari 20 keluarga termasuk keluarga Michiels, dibawa Belanda ke Batavia. Mereka mendapatkan tanah di kawasan Koja. "Saya keturunan keluarga Michiels," kata Andre.

   Sejak itu, keluarga Portugis ini tinggal di Kampung Tugu dan keturunannya tinggal di sana hingga sekarang. Nenek moyang Andre sekaligus membawa warna musik khas yang kemudian disebut dengan nama kroncong. Musik kroncong ini kemudian menyebar ke berbagai wilayah Tanah Air.

 "Sampai sekarang, kami masih memainkan dan terus mengembangkan musik kroncong, termasuk mengajari anak-anak kami. Sudah tuga tahun ini saya membina anak-anak main musik kroncong, nama kelompoknya Mardijkers Junior," tutur Andre yang sudah pentas di berbagai tempat termasuk di Belanda.

   Oleh pemerintah provinsi DKI Jaya, Kampung Tugu ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya. Nah, penyelenggaraan Festival Kampung Tugu yang dibuka oleh gubernur DKI Fauzi Bowo ini sekaligus merupakan jalinan persahabatan Indonesia dan Portugis. Kebudayaan masyarakat Kampung Tugu menjadi bagian dari kekayaan budaya bangsa.

Acara yang dihadiri oleh dubes Portugis Carlos Frota ini juga menampilkan berbagai stan antara lain kuliner, pameran foto, barang antik. Mince Mau yang membuka stan kuliner mengatakan, kuliner Kampung Tugu hampir mirip dengan kuliner masyarakat Betawi. "Untuk jajanan, yang khas di sini antara lain dodol, kue cucur, dan apam. Salah satu masakan istimewanya adalah pindang serani dengan bahan utama bandeng. Tiap Natal, pindang serani selalu disajikan," kata Mince.

Di panggung utama, dihelat beragam atraksi seni yang memikat. Kroncong Toegoe tampil menarik pengunjung. Apalagi saat kelompok ini berkolaborasi dengan kelompok acapella Jamaica Café, yang membawakan lagu Jali Jali. Tampil pula kelompok perkusi dari Solo dan Kroncong Cyber. Tak ketinggalan kroncong anak-anak Mardijkers Junior  mengiringi penyanyi yang semuanya anak-anak. Henry