TabloidNova.com - Sudah lebih dari 100 pasien yang terinfeksi wabah MERS meninggal di Arab Saudi. Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan, dengan meninggalnya 8 orang pada hari Minggu lalu (27/4), menjadikan total keseluruhan korban menjadi 102 orang.
Menteri Kesehatan Saudi Arabia yang dijabat sementara oleh Adel Fakieh mengatakan, ada tiga rumah sakit di Riyadh , Jeddah,dan Dammam yang ditunjuk sebagai pusat spesialis mengobati MERS. Di mana, ketiganya saat ini sedang menampung sekitar 146 pasien MERS yang masih dalam perawatan intensif.
Adel Fakieh menggantikan Abdullah al-Rabiah yang dipecat minggu lalu karena dianggap tak mampu mengatasi kasus ini.
Wabah MERS, yang merupakan kepanjangan dari Middle East Respiratory Syndrome, pertama kali diketahui keberadaannya di Arab Saudi pada tahun 2012. Virus ini menimbulkan gejala seperti demam, serta bisa menyebabkan dampak penyakit seperti radang paru-paru dan gagal ginjal.
Dikarenakan tingkat infeksinya yang terus meningkat, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menawarkan bantuan kepada Arab Saudi guna menyelidiki pola infeksi dan mengatasi masalah ini.
Hingga 24 jam terakhir ini, sudah ada 16 kasus Mers yang terdeteksi.Terang saja, ini membuat mayoritas warga Arab Saudi prihatin dan berharap pemerintah segera melakukanpenanganan terhadap wabah MERS ini.
Ester/BBC