Sambil bercucuran peluh, Maria melewati garis finish dan langsung mendapatkan bunga serta medali yang dikalungkan oleh panitia.
"Senang! Saya baru pertama kali dapat bunga begini," seru Maria usai melewati garis finish. "Aku bangga bisa ikut ambil bagian di sini. Karena enggak semua wanita bisa begini, dan kita bisa tunjukkan sama pria kalau kita wanita juga bisa," ucap wanita berambut pendek itu sambil tersengal-sengal.
Bagi Maria, jarak 5 kilometer berhasil dilewatinya dengan mudah. Maklumlah, Maria sudah terbiasa berlatih lari di kesatuannya. Medan yang ditempuhnya pun jauh lebih berat dari jarak yang hari ini ia lalui.
"Ini kan track-nya flat ya, jadi enggak ada kesulitan. Basanya aku lari navigasi, orienteering running. Jadi, lari melintasi medan yang kita belum ketahui, jadi pakai kompas atau penunjuk arah untuk sampai finish. Lokasinya pun di alam, naik dan turun gunung," kata Maria bangga.
Lima tahun sudah terbiasa berolahraga lari, menjadikan Maria sebagai wanita tangguh. Tahun ini, Maria akan kembali membuktikan ketangguhannya dalam ajang lari bergengsi lainnya. "Saya ikut Panglima TNI Orienteering Championship 2014, dan tahun 2015 ikut olimpiade di Korea Selatan. Di acara ini sebagai pembekalan saya juga," kata Maria.
Okki / Tabloidnova.com