Terus Didampingi Pengasuh, Benarkah Anak Jadi Tidak Bisa Mandiri?

By , Senin, 29 Juni 2015 | 08:15 WIB
Foto: Getty Images (Nova)

Susah-susah gampang memang jika menyangkut persoalan melatih anak mandiri tanpa bantuan pengasuh. Buat kita seorang ibu dan istri pekerja, jasa seorang pengasuh tentu sangat diperlukan sehari-hari demi menjaga keamanan sang buah tercinta selama kita berada di kantor.

Namun, alih-alih ingin tidak terbebani peranan sebagai seorang ibu, anak kita justru sulit bersikap mandiri karena kerap didampingi tumbuh kembangnya bersama si pengasuh yang akhirnya berujung pada rasa kurang percaya diri.

Baca: Wajib Tahu, 6 Kriteria Anda Bisa Dijerat Kasus Penelantaran Anak

Seperti yang diungkapkan oleh Devi Delia, M.Psi., Psikolog anak dari Rumah Sakit RK. Charitas, Palembang, mengenai penyebab anak tidak bersikap mandiri.

Secara teori, penyebab perilaku anak tidak mandiri dapat terbentuk dari kebiasaan yang dijalankannya sehari-hari. Lantaran itu, jika dalam melakukan segala sesuatu, termasuk kegiatan bina diri seperti makan, mandi, berpakaian dan lain-lain selalu dibantu pengasuh, anak akan merasa terbiasa untuk dibantu.

Berawal dari terbiasa, selanjutnya akan berkembang menjadi perlu. Maksudnya, bila anak selalu dibantu, ia akan merasa menjadi tidak bisa atau tidak mampu untuk melakukan segala sesuatunya sendiri, ini menjadi indikasi penyebab anak tidak percaya diri karena selalu merasa tergantung akan semua hal dengan pengasuhnya.

Baca: Dekat dengan Ayah Bikin Kesehatan Mental Anak Lebih Terjaga!

Seiring waktu pula, pengasuh ini membantu anak hampir di setiap aktivitasnya. Misalnya, menyediakan makanan, mandi, ataupun membereskan keperluannya. Orangtua terkadang merasa tidak sabar jika harus menunggu anak menyantap makanannya secara mandiri ataupun untuk mandi sendiri.

“Misalnya saat hendak mandi selalu dibantu mulai dari menyiapkan handuk, peralatan mandi seperti sikat gigi yang udah diolesi pasta gigi, disabuni, dikeramasi sampai badannya dikeringkan oleh handuk, dan seterusnya. Pokoknya komplet dari A-Z, mulai dari persiapan mandi hingga mandi selesai dan kembali berpakaian, ibaratnya anak tinggal “duduk manis,” ungkap Devi panjang lebar pada tabloidnova.

Baca juga: Langkah Orangtua Agar Anak Cerdas dan Berkarakter

Alhasil, suatu ketika si pengasuh pulang kampung, anak tak mampu untuk mandi sendiri. Ia pun menolak saat diminta untuk mandi sendiri karena tak terbiasa. Demikian juga untuk hal lainnya.

“Artinya, anak yang terbiasa dibantu oleh pengasuh dalam aktivitas sehari-harinya, dapat menghambat kemandirian dan rasa percaya diri untuk melakukan segala sesuatunya sendiri,” tutup Devy.

Penulis: Hilman Hilmansyah/TabloidNOVA