Fakta ini menegakkan jika senjata yang membuat Pamudji meregang nyawa sudah ditembakkan sebanyak 2 kali dan masih revolver. "Artinya, ini menegaskan jika benar apa yang dikatakan salah satu saksi piket Yanma jika dirinya mendengar 2 letusan," tegas Rikwanto.
Rabu sore, penyidik kembali melakukan oleh TKP di tempat piket Yanma. Ini untuk mencari satu lagi anak peluru yang belum diketemukan. "Ya. Sore ini ditemukan 1 anak peluru lagi," ujarnya.
Saattabloidnova.comberusaha mengikuti olah TKP tersebut sekitar pukul 17.00 WIB, petugas menghalau karena memang sedang dalam olah TKP ulang. Namun akhirnya olah TKP tersebut berhasil menemukan anak peluru kedua.
Soal arah tembakan, Rikwanto menandaskan jika penyelidikan belum sampai ke arah sana. "Namun kita tegaskan, dari hasil lab ditemukan jelaga dan bercak darah di tubuh S (Brigadir Susanto, Red)," ujarnya.
Fakta ini memperkuat dugaan jika Susanto merupakan orang terakhir yang memiliki kaitan dengan tembakan yang malam itu membuat nyawa AKBP Pamudji melayang.
"Itu hasil scientific investigation yang tidak bisa dipungkiri. Bahwa yang bersangkutan pegang senjata dan menembakkan kepada korban. Namun ini masih perlu konfirmasi," ujarnya tak menafikan jika pelaku masih sulit mengakui hal tersebut.
Soal Brigadir Susanto yang tak mengakui penembakan tersebut, Rikwanto, "Kalaupun tidak mengakui, itu haknya," ujar Rikwanto.Selain jelaga di tangan Brigadir Susant, di tubuhnya juga ditemukan bercak darah sehingga S tak dapat menghindar lagi.Laili