Atasi Rasa Sakit Saat Persalinan

By nova.id, Jumat, 14 Maret 2014 | 08:54 WIB
Atasi Rasa Sakit Saat Persalinan (nova.id)

Atasi Rasa Sakit Saat Persalinan (nova.id)

""

Sebelum Melahirkan

1. Lakukan senam "kegel"

Senam kegel adalah senam yang dipusatkan untuk melatih otot-otot dasar  panggul yang menopang seluruh saluran kencing, kandung kemih, rahim, serta dubur. Cara melakukan senam kegel sangatlah sederhana. Ibu cukup menahan otot di area vagina seperti saat menahan kencing dan hitung hingga angka empat. Ulang gerakan ini hingga sepuluh kali, tiga hingga empat kali dalam sehari. Senam kegel berguna untuk memperkuat area-area yang ditopang oleh panggul sehingga perdarahan saat proses persalinan dapat dikontrol dengan baik dan waktu pemulihan yang jauh lebih cepat.

2. Kenali gerakan "Angry Cat"

"Angry Cat" dapat dianggap juga sebagai ayunan panggul. Posisikan tubuh dalam keadaan seperti merangkak dengan bertumpu pada tangan dan lutut. Berikan jarak antara lengan kiri dan kanan selebar jarak antara kedua tumpuan lutut. Tarik nafas Ibu dan kencangkan otot perut serta area belakang tubuh Ibu hingga ke bagian bokong. Hembuskan nafas dan lepaskan bagian-bagian tubuh yang ditahan sebelumnya. Ulang beberapa kali. Latihan ini baik untuk mengurangi rasa sakit saat melahirkan dan membantu meminimalisir sakit punggung selama hamil.

Saat Persalinan

Saat persalinan sedang terjadi, ibu mempunyai beberapa pilihan yang berkaitan dengan penghilang rasa sakit yang memang disarankan bagi yang melahirkan secara normal. Berikut berbagai jenisnya:

1. Obat-obatan suntikan. Obat-obatan yang digunakan di sini dapat mengandung narkotik dengan sifat menenangkan dan membuat tubuh rileks, serta memberikan efek rasa kantuk. Karena adanya efek rasa rileks, rasa sakit menjadi sedikit berkurang namun tidak sepenuhnya hilang. Obat ini akan disuntikkan ke dalam sistem peredaran darah melalui infus atau dengan suntikan ke otot.

2. Anastesi Epidural. Epidural diberikan dengan pemasangan selang kateter pada tulang belakang. Di dalam epidural terdapat campuran antara bius lokal dan narkotik yang bekerja sama sebagai penghambat indera perasa akan rasa sakit serta berbagai gerakan dan penumpul rasa sakit di mana kedua kaki masih dapat digerakkan untuk mendukung persalinan normal.

3. Anastesi Spinal block. Spinal block dilakukan dengan cara sekali disuntikkan ke dalam cairan yang terdapat di dalam tulang belakang. Redanya rasa sakit berlangsung lebih cepat dan menyeluruh daripada penghilang rasa sakit lainnya.

 4. Kombinasi antara spinal dan epidural. Metode terbaru ini mengombinasikan cepatnya peredaan rasa sakit dari spinal dan lamanya peredaan rasa sakit epidural.

Perlu diketahui bahwa selain manfaat di atas, setiap tindakan memiliki risiko baik pada ibu maupun janin. Untuk itu diskusikan dengan dokter atas opsi penghilang rasa nyeri dengan mempertimbangkan semua kondisi fisik dan psikologis ibu maupun janin.

Adv