Awalnya sekitar bulan Januari 2014, korban sebut saja Mr. X mendapat penawaran dari seseorang bernama Mr. Richard dari London mengenai investasi modal di Indonesia. Karena dana dalam bentuk tunai dan agar tak terjadi hal tak diinginkan, dana tersebut akan dikirim dalam bentuk lain, yakni dolar hitam.
"Kemudian korban dan pelaku melakukan kesepakatan kerja sama dan dituangkan dalam perjanjian tertulis. Di sana disebutkan proses pengiriman investasi korban akan menanggung semua biaya sampai dana investasi diterima," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto menerangkan awal pengungkapan penipuan dolar. Inilah awal pelaku mulai menguras uang.
Dimulailah skenario dimana, Mr Richard kemudian mengutus Mr. Dhani Jansen untuk membawa dana masuk ke Indonesia. lagi-lagi korban diminta membayar biaya administrasi oleh pelaku untuk memperlancar proses masuk dana.
Setelah dana dinyatakan masuk, Mr. Richard kemudian menunjuk Bangura Abdulai untuk membantu menyampaikan dana. Namun Abdulai tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan korban. "Pelaku ini berpura-pura tidak bisa berbahasa Indonesia," ujar Rikwanto lagi.
Alasan tersebut membuat skenario menambahkan pemain lain yakni Chief Ifeanyi untuk menjadi penerjemah.
Saat pertemuan diadakan, Chief memperlihatkan tas berisi dolar yang berstempel ditumpuk lalu dibungkus dengan isolasi coklat. Kemudian Chief membuka satu bungkusan dan mengambil 2 lembar dolar hitam. "Mereka mengambil seolah secara acak, padahal sudah dipilah," ujar Rikwanto menjelaskan.
Dolar berstempel tersebut kemudian diberi sebuah cairan sehingga stempelnya hilang. Dan korban selanjutnya diminta menukarkannya di sebuah money changer.Selanjutnya, Chief meminta korban membeli cairan agar stempel tersebut dapat dibersihkan semua.
"Cairannya seharga 85 US dolar, namun ternyata tetap tak bisa membuat tumpukan kertas tersebut menjadiudolar yang dijanjikan tak ," ujar Rikwanto.
Atas temuan tersebut, polisi mengejar para pelaku hingga akhirnya Bangura dan Chief tertangkap. Namun dolar sudah dibawa lari pelaku.Laili