"Dia (Ferry) masuk ruang operasi. Tadinya takut ya, karena dicengin (digoda) dokter, eh masuk juga," cerita Deswita saat dijumpai tabloidnova.com di Rumah Sakit Ibu dan Anak Kemang Medical Care, jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (3/1/2015).
Meski menahan rasa takut akibat melihat banyak darah, akhirnya demi istri tercinta, Ferry mau menemani, dengan ikut masuk ke ruang operasi persalinan. Sepanjang proses operasi sesar, Ferry setia mendampingi Deswita. Bahkan saat Kabay lahir, Ferry lah yang membantu membersihkan.
"Habis, awalnya ngeri euy, banyak getih (darah), tapi akhirnya sih berani. Aku yang adzanin, ikut bersihin Kabay, bantu ukur dan timbang juga," kata Ferry sumringah.
Menemani istri melewati masa-masa menegangkan, sambil mengatasi ketakutan diri sendiri, membuat Ferry sama sekali tak terpikir untuk mengabadikan proses kelahiran sang anak. Apalagi, Ferry diminta dokter untuk terus menerus berbicata pada Deswita agar sang istri tak tertidur akibat obat bius.
"Enggak sempat (rekam) lah, enggak kepikiran. Saya fokus tenangin dia. Dia ngomong saja sudah kayak Slanker (Ferry mempraktikan Deswita berbicara seperti orang mengigau), jadi saya ajak ngobrol terus, biar enggak tidur, malah kacau nanti kalau enggak sadar."
Okki/Tabloidnova.com