"Kalau Ada Bukti Penganiayaan, Saya Siap Dipenjara"

By nova.id, Selasa, 25 Februari 2014 | 08:55 WIB
Kalau Ada Bukti Penganiayaan Saya Siap Dipenjara (nova.id)

Kalau Ada Bukti Penganiayaan Saya Siap Dipenjara (nova.id)

"Foto: Laili "

Saat salah satu bayi yang diasuh di Panti Asuhan Samel meninggal, Chemy mengaku sedang mengantar anak-anak ke sekolah.  "Jalan macet banget. Saat saya berangkat tak ada apa-apa," ujarnya.Menurut Chemy, hal yang sudah tak dapat ditolak itu sudah merupakan kuasa Tuhan. "Ini kan soal nafas, sudah jadi jalan Tuhan," tandasnya.

Pada hari Senin, saat ditemukan 2 bayi tengah demam, Chemy juga mengatakan jika bayi tersebut baru semalam demam dan akan dibawanya ke Rumah Sakit Beth Saida yang masih di sekitar kawasan perumahan.

"Kalau panas biasanya memang dikasih obat penurun demam. Tapi kalau dadakan di luar kemampuan kita. Apalagi saya sedang antar anak ke sekolah," ujarnya.

Apa bukti dirinya sudah sangat merawat anak-anak panti sesuai standar. "Istri saya bagian mengurusin anak-anak. Bukti-bukti (dokumen) ada sama dia. Baru tadi malam bayi itu sakit, petugas polsek sudah lihat. Ini memang lagi musim anak sakit. Musim flu," paparnya.

Chemy kembali mengungkapkan jika selama ini, dirinya hanya berusaha menampung bayi yang 'dibuang' orangtuanya karena hamil di luar nikah. "Saya mau menolong, kadang ibunya pendarahan, koma, saya bawa ke RS Siloams. Boleh cek berapa kali saya bawa ke sana. Kadang juga menginap di sana," ujarnya.

Selama ini, tudingan dirinya menutupi praktek panti asuhan di bawah standar menurutnya tidak benar.

"Kalau dibilang penganiayaan, boleh gali lagi kuburan. Kan ada aparat yang berwenang. Kalau ada tanda penganiayaan, saya siap dipenjarakan. Kalau terbukti saya menganiayaa bayi itu meninggal," tandasnya.Laili