Gank Motor Tenky Boys Sudah Lama Terdeteksi

By nova.id, Jumat, 21 Februari 2014 | 07:09 WIB
Gank Motor Tenky Boys Sudah Lama Terdeteksi (nova.id)

Gank Motor Tenky Boys Sudah Lama Terdeteksi (nova.id)

"Ilustrasi Foto: NET "

Apa sih yang dilakukan polisi setelah berhasil menangkap para pelaku penyiraman air keras oleh sekelompok pemuda menamakan dirinya genk motor Tenky Boys, Minggu (16/2) dini hari di Pondok Gede, Bekasi.

Jauh sebelum ada kejadian, Polda Metro Jaya.  kata juru bicaranya Kombes Rikwanto,  sudah menginstruksikan untuk mengamankan kelompok yang suka bikin onar seperti Genk Tenky. "Namun sekarang lebih ditekankan khususnya di Polres-Polres untuk mengantisipasi munculnya kelompok semacamnya itu," tandas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, kepada wartawan, Jumat (20/2).

Jangan anggap polisi hanya bereaksi setelah ada kejadian.Polda Metro Jaya sudah memiliki pemetaan kelompok-kelompok atau genk seperti Tengky Boys dan genk Amerika.

"Pemetaan sudah ada. Termasuk di Jakarta Utara, Bekasi, Tangerang dan lain-lain. Di masing-masing wilayah semua ada. Memang bukan berarti mereka (komunitas sepeda motor) tidak boleh berkumpul dan berserikat. Selama mereka tidak melanggar aturan, itu tidak jadi masalah," ujar Rikwanto.

Saat dikejar berapa jumlah genk motor yang sudah dipetakan petugas kepolisian di lapangan, Rikwanto mengatakan jika genk atau komunitas sepeda motor ini ada puluhan jumlah di Jakarta dan daerah penyangga.

Khusus Tengky Boys, polisi belum dapat melacak kapan genk Tengky Boys mulai meresahkan masyarakat sekitar."Mereka ini hilang timbul, jadi tidak selalu eksis. Dan genk motor (negatif)  muncul secara alamiah saja. Karena manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, mereka pasti mencari kelompok. Genk motor sendiri bisa sesuai merk, tahun, hobby, dan lain-lain. Mereka menjamur hingga mulai memiliki banyak kegiatan positif tapi banyak pula yang negati," papar Rikwanto panjang lebar.

Soal bengkel yang menjadi penadah sepeda motor rampasan genk motor, Rikwanto menegaskan jika bengkel tersebut tidak bisa dikatakan selalu salah. "Siapa yang terlibat, baik pelaku dan penadah semua bisa dikenakan sanksi apabila sudah terbukti melakukan pidana," pungkasnya.Laili