Aksi berandalan ini cukup sadis. Saat mendapat perlawanan, mereka tak segan melayangkan celuritnya hingga melukai pemilik warnet. Bahkan salah seorang pemilik motor yang hendak mempertahankan tunggangannya disiram dengan air keras.
Aksi singkat ini membuat warga resah. Aksi mereka benar-benar bak preman-preman dalam film laga. Rombongan ini akhirnya pergi dengan menggondol motor dan barang rampasan lainnya.
Polsek Pondok Gede dibantu Polres Metro Bekasi langsung melakukan pengejaran setelah mendapat laporan kriminal ini dan hasilnya, Senin (17/2) 7 orang yang pelaku diamankan polisi.
Dari para pelaku sudah bisa diketahui siapa yang yang melakukan perampasan sepeda motor. Pelaku R (19), kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto masih menyimpan motor tersbeut di bengkel rekannya.
Sementara pelaku pembacokan dan perampasan handphone masih buron. "Tapi identitas sudah diketahui," kata Rikwanto. Tentu polisi lebih mudah untuk meringkusnya.
Rupunya setelah diinterograsi polisi, pemuda-pemuda berandalan ini tergabung dalam gang motor Tengki. Diduga, genk sepeda motor yang beranggotakan pemudia berusia 17 sampai 24 tahun ini melakukan aksinya itu agar eksistensinya diakui.
Genk ini sendiri mengaku bermarkas di Pondok Gede.
Laili