Takut Diteror, Saksi Perusakan Pos Polisi Enggan Bicara

By nova.id, Jumat, 14 Februari 2014 | 04:24 WIB
Takut Diteror Saksi Perusakan Pos Polisi Enggan Bicara (nova.id)

Takut Diteror Saksi Perusakan Pos Polisi Enggan Bicara (nova.id)

""

Penyidik masih mengalisa beberapa rekamam CCTV terkait dengan perusakan  pos polantas di Bundaran Senayan dan Trunojoyo, Minggu (9/2) malam lalu. Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto.

Sebenarnya kasus ini akan lebih mudah terungkap jika para saksi mau memberi keterangan.  "Namun saksi-saksi ini masih  enggan memberi keterangan. Ya, ini tidak bisa dipaksakan. Kita tunggu mereka tenang dahulu," ungkap Rikwanto memaklumi jika saksi takut rombongan pelaku juga mendatangi kediamannya dan melakukan teror.

Selain saksi, polisi telah mengambil sekitar 9 CCTV di sepanjang jalur mulai perempatan Kuningan, Kuningan, Gatot Subroto, Sudirman, Trunojoyo dan Fatmawati.

"Ini masih sedang dianalisa dan belum bisa dipastikan siapa pelakunya," ujar Rikwanto.

Saat ini, penyidik masih menganalisa kejadian, belum sampai ke profil pelaku.

Soal kerjasama dengan Garnisun, diakui Rikwanto mereka juga melakukan penyelidikan. "Garnisun bekerja dengan protokolnya sendiri. Mudah-mudahan ada hasilnya," harap Rikwanto.

Jika nanti terbukti pelakunya, akan ditindak tegas sesuai status pelaku (sipil atau militer). Jika ada indikasi yang terlibat adalah oknum militer maka ditangani oleh Propam TNI, dan jika terindikasi yang terlibat adalah masyarakat sipil akan oleh polisi.Laili