Penjagaan di Sinabung Makin Diperketat

By nova.id, Selasa, 4 Februari 2014 | 09:22 WIB
Penjagaan di Sinabung Makin Diperketat (nova.id)

Penjagaan di Sinabung Makin Diperketat (nova.id)

"Foto: Henry "

Tim evakuasi bencana awan panas Gunung Sinabung, Sumatera Utara pada Senin kemarin telah menemukan 8 motor di  Desa Sukameriah, 1 tas berisi laptop Acer, 1 tas Handy camp (tidak ada isinya) dan 2 buah helm.

Namun hingga kini tak lagi ditemukan korban. Hanya saja, kondisi abu vulkanik tebal yang menutupi lahan dan adanya susulan awan panas di Desa Sukameriah menyebabkan tim evakuasi menemui banyak kendala dan dan akhirnya proses evakuasi dihentikan pukul 12.30 WIB.

Penhentian evakuasi ini atas rekomendasi PVMBG  karena terjadi erupsi setinggi 2.500 m dan luncuran awan panas sejauh 2,5 km.  Tim SAR yang berjumlah 170 orang ini masih menunggu kondisi aman. Strategi evakuasi mendasarkan pada rekomendasi PVMBG di lapangan.

Demikian disampaikan oleh Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB. Tim evakuasi gabungan ini terdiri dari 35 orang Kodim 0205 TK, 30 orang Yon 125/SMB, 41 orang Brimob, 20 orang Basarnas, 10 satpol PP, dan 34 relawan.

Hingga saat ini jumlah korban awan panas Gunung Sinabung ada 15 orang meninggal (7 orang mahasiswa, 4 pelajar, 3 warga Sukameriah, dan 1 warga Kabanjahe) dan 2 orang luka-luka.

PVMBG merekomendasikan radius 5 km harus kosong dari aktivitas penduduk. Penjagaan diperketat agar masyarakat tidak dapat masuk ke zona berbahaya. 5 desa yang sangat berbahaya di radius 3 - 3,5 km yaitu Desa Sukameriah, Bekerah, Simacem, Sigarang-garang, dan Sukanalu adalah daerah yang paling berbahaya. Jangan masuk pada daerah tersebut.

Krisna