"Senjata itu milik tentara yang meninggal karena kecelakaan. SBS kenal baik dengan keluarga tentara itu," ungkap Kasubdit Resmob, Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Adex Yudiswan.
Saat anggota TNI tersebut meninggal, sang istri sempat menitipkan pistol jenis FN itu pada SBS. Alasannya, ia tak ingin melihat senjata mendiang suaminya.
Kebetulan, SBS memang berambut cepak bak tentara.
"Namun untuk senjata ini, belum diketahui izinnya. Masih kita telusuri apakah nomor serinya dibeli di pabrikan atau pasar gelap atau yang laian. Sementara, pelurunya (yang dimiliki SBS) disuplai dari tersangka K, ini juga masih DPO (buron)," tukas Adex.
Saat dikonfirmasi bagaimana SBS tega menembak Briptu Ruslan yang sudah terjatuh, menurutnya dirinya hanya menuruti perintah rekannya HM yang membonceng dirinya.
Laili