Tak Dibelikan Soflens Pelajar Gantung Diri

By nova.id, Kamis, 16 Januari 2014 | 08:03 WIB
Tak Dibelikan Soflens Pelajar Gantung Diri (nova.id)

Tak Dibelikan Soflens Pelajar Gantung Diri (nova.id)

"Ilustrasi Foto: NET "

Sebuah peristiwa gantung diri kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Sawah Besar. Dilaporkan Kapolsek Sawah Besar, Kompol Shinto Silitonga, pada hari ini (16/1) sekitar pukul 07.30 WIB, ditemukan seorang laki-laki menggantung diri hingga tewas di  Gg. Fajar IV No. 5 Kel. Kartini, Kec Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Belakangan diketahui, laki-laki yang meninggal dunia tersebut bernama Fransiskus (18) yang masih berstatus pelajar.

Oleh keluarganya, jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit Husada di jalan Mangga Besar Raya sekitar pukul 09.00 WIB.

"Anggota Mapolsek Sawah Besar menerima informasi, ada mayat laki-laki korban bunuh diri. Penyidik langsung datang ke rumah sakit dan menemukan korban dalam kondisi meninggal. Sudah berpakaian jas dan di leher korban terdapat bekas jeratan," ujar Shinto kepada wartawan, Kamis (16/1).

Saat ditanya kepada orangtua korban, terungkap jika sebelum Frans menghabisi nyawanya sendiri, korban sempat berselisih dengan orangtuanya.

"Ya. Korban bunuh diri  karena motif kekecewaan korban atas permintaan uang ke orangtua untuk membeli softlens tak terpenuhi. Korban marah karena tidak diberi uang oleh orangtuanya," ujar Shinto.

Frans yang sempat kabur dan dinasihati oleh tetangganya untuk tidak marah kepada orang tuanya namun korban murung di dalam kamar serta tidak mau makan. Sayangnya, esok ?pagi hari saat ditengok orangtuanya di kamar, Frans sudah tewas dalam posisi tergantung di dalam rumah keluarganya tersebut.

"Saat ini penyidik sudah meminta Visum Et Repertum pada tubuh korban untuk mengetahui kepastian penyebab matinya korban dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk mengetahui kebenaran ttg peristiwa tersebut," ujar Shinto menutup siaran persnya.

Laili