Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto menyatakan jika Popda Metro Jaya pada dasarnya mendukung usulan pembentukan Polresta di Tangerang Selatan.
"Sejak sebelum peristiwa penembakan anggota kepolisian (di Cirendeu, Ciputat dan Pondok Aren), dicanangkan akan ada Polresta di wilayah Kodya Tangerang Selatan," tukasnya, Kamis (2/1).
Kendala masih cukup banyak, walau diakui sudah ada usulan dari Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany. Bahkan wanita ini kabarnya sudah menyiapkan lahan untuk pendirian Polres Tangsel.
Dari kepolisian sendiri masih mengkaji mendalam terkait SDM. Akan tetapi polisi mempertimbangkan kondisi keamanan dan pengamanan Tangsel yang selama ini di bawah Polrestro Jaksel dan Polresta Tangerang. Apalagi wilayah Tangsel saat ini terus berkembang dan mendesak dibutuhkan Polres.
"Ini sedang disiapkan Mabes POLRI juga karena terkait dengan anggaran, SDM, materiil dan lain-lain. Semua masih dalam kajian terutama dikaitkan rencana ke depan POLRI soal pemekaran," ujarnya.
Jika disepakati, Mabes POLRI masih harus mengajukan anggaran kepada Kementrian Keuangan dan Bappenas. Berapa besanya anggaran, menurut Rikwanto ini juga tergantung kebutuhan sarana prasarana Polres Tangsel nantinya.
Untuk lahan, masih menurut Rikwanto, dibutuhkan sekitar 1 hektar tanah. "Kalau bisa lokasinya strategis, agar lebih mudah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya. Sedangkan jumlah personel, dibutuhkan sekitar 1.300 sampai 1.500 personel per Polres.
"Kalau pembagian, di sana sudah ada sekitar 6 kecamatan. Polsek bisa menyesuaikan per kecamatan. Kan, sudah ada," ujarnya. Untuk tahun 2014 ini, masih belum bisa dipastikan apakah Polresta Tangsel akan berdiri.
"Belum bisa dipastikan. Kamiperlu duduk bersama antara Polda Metro Jaya, Mabes POLRI dan Pemda Tangsel," tandasnya.
Laili