3 Pelajaran Luar Biasa dari Paus Francis

By nova.id, Senin, 16 Desember 2013 | 09:27 WIB
3 Pelajaran Luar Biasa dari Paus Francis (nova.id)

3 Pelajaran Luar Biasa dari Paus Francis (nova.id)

""

Jika tahun sebelumnya majalah Time telah memilih Miley Cyrus atau Presiden Suriah Bashar al-Assad sebagai Person of The Year, tahun ini sepertinya "tropi" diberikan kepada Paus Francis, pemimpin umat Katolik yang dilantik sebagai Paus pada bulan Maret lalu.

Dalam waktu singkat, Paus Francis mampu mengubah gambaran gereja katolik yang tertutup dan konvensional menjadi lebih terbuka dan rendah hati. Karena sikap dan pemikirannya, setiap minggu media seakan tak merasa puas jika tak membuat pemberitaan tentangnya.

Berikut tiga inspirasi yang bisa kita pelajari dari Paus Francis berdasarkan kehidupannya sehari-hari:

Yakin akan Diri Sendiri

Gereja Katolik tidak biasanya berbicara positif tentang gay dan lesbi. Namun pada bulan Juli lalu, ia membuat pemberitaan besar dengan mengatakan, "Siapakah aku untuk menilai seorang gay dari sungguh-sungguh ingin dekat dengan Tuhan? Anda tidak dapat mengasingkan orang-orang itu."

Hal itu tentu saja mengubah pandangan vatikan yang selama ini menentang homoseksualitas.

Sangat Penting untuk Mengingat darimana Anda Berasal

Tahukah Anda, Paus Francis memiliki latar belakang yang sangat sederhana? Sebelumnya ia pernah bekerja sebagai petugas kebersihan penyapu lantai. Dia juga bergabung dengan Ordo Jesuit. Kehidupannya di vatikan pun jauh dari kemewahan. Ia memilih tinggal di di asrama cadangan yang ada di dalam vatikan. Untuk menemaninya pergi, ia juga memilih menggunakan Ford Focus daripada Mercedes kepausan. Dan jangan harap Anda akan menemukannya mengenakan sepatu kulit merah, karena ia lebih suka sepatu yang berwarna hitam.

Berita terakhir dari Huffington Post mengatakan, ada yang melihatnya menyelinap keluar di malam hari untuk membantu warga Roma yang miskin. Orang itu mengatakan, "Paus telah memberanikan diri keluar pada malam hari, berpakaian seperti orang biasa untuk bertemu dengan laki-laki dan perempuan tunawisma.

Jadi, tidak peduli apa latar belakang Anda, bertindaklah atas apa yang Anda rasakan, jangan berani mengatakannya saja.

Memperlakukan Semua Orang dengan Hormat

Anda mungkin pernah mendengar cerita ketika Paus memberkati dan mencium seorang pria yang memiliki cacat parah di wajahnya. Atau saat ia membasuh kaki perempuan muslim. Atau ketika ia mengirim uang kepada seorang wanita tua yang dirampok dalam perjalanan untuk mengunjungi suaminya di rumah sakit.

Ester