Kisah Risa Saraswati Pergi ke Belanda Bersama Hantu

By nova.id, Minggu, 21 Desember 2014 | 04:00 WIB
Kisah Risa Saraswati Pergi ke Belanda Bersama Hantu (nova.id)

.Tabloidnova.com - Risa Saraswati (29), penulis sekaligus musisi asal Bandung ini memiliki kisah unik soal hidupnya. Sejak kecil, Risa sudah diberi kelebihan indera keenam sehingga bisa melihat dan berkomunikasi dengan hantu. Bahkan, sejak kecil Risa mengaku tidak bisa membedakan mana hantu dan yang mana manusia. Peter, adalah hantu bule berdarah Belanda yang tinggal di Indonesia, menjadi sahabat Risa sejak kecil. Menurut Risa, Peter dan keluarganya merupakan korban pembantaian jaman penjajahan Jepang di Indonesia.

Merasa nyaman bersahabat dengan Peter sejak kecil, membuat Risa mampu menuangkan curahan hati soal persahabatan mereka ke dalam sebuah karya, baik lagu maupun tulisan. Semenjak kisah persahabatan Risa dengan hantu kecil itu dikenal, Risa menjadi sosok fenomenal, apalagi di dunia maya dan sosial media. Band yang kini digawanginya, Sarasvati pun kian meroket di kalangan anak muda. Sontak, pundi-pundi Rupiah mengalir deras ke kantongnya seiring dengan kepopulerannya.

Suatu saat, Risa mengaku diprotes oleh Peter dan saudara-saudaranya, Will, Hans, Hendric, dan Yanshen. Mereka kesal karena Risa terlalu mengumbar kisah masa kelam keluarga mereka. "Mereka marah. Katanya aku tega membuka lagi luka lama mereka," kata Risa menirukan ucapan si hantu Peter. Demi mengganti rugi perasaan sakit hati Peter dan saudara-saudaranya, Risa pernah berjanji mengajak Peter dan saudaranya untuk 'mudik' ke Belanda. Kampung halaman mereka. "Mereka itu orang Belanda yang lahir di Indonesia, dan belum pernah ke tanah kelahiran keluarganya," beber Risa.

Berbekal uang yang didapat Risa dari penjualan buku dan album musiknya, Risa memenuhi janji kepada kelima sahabat kecilnya untuk memboyong mereka pulang kampung ke Belanda. "Mereka enggak bisa travel sendiri, tetap harus ada seseorang yang guide mereka ke Netherland. Mereka bisa dimana saja," kata Risa saat dijumpai tabloidnova.com di Sinou Kaffee Hausen, jalan Panglima Polim V, Jakarta Selatan, Jumat (19/12).

Risa tak mau membeberkan dengan cara apa dan bagaimana ia memboyong sahabat-sahabat kecilnya mudik ke kampung halaman. "Tapi, rahasia caranya bagaimana. Biar saya dan mereka saja yang tahu," kata Risa seraya senyum menyeringai. "Tapi saat sampai sana mereka kecewa, karena orang sana berbeda sama mereka. Kan baju mereka kuno semua. Mereka (Peter dkk) bilang, mereka (orang Belanda) bukan orang Netherlands! Akhirnya mereka minta pulang," kata Risa yang mengaku membawa tujuh sahabat hantu ciliknya. "Lima laki-laki, usia 5-13 tahun dan ada dua baru lagi," kata Risa.

Okki/Tabloidnova.com -