Lindsay mengaku tinggal di London terasa lebih bebas karena ia tidak terlalu dikenal oleh publik Inggris.
"Setiap hari saya bisa melakukan lari pagi-pagi sekali sendirian. Di saat yang sama, saya sering berpikir teman-teman saya di New York masih asyik berpesta. Saya butuh waktu untuk berkembang dewasa dan London adalah tempat yang lebih bagus buat saya dibanding tempat lain. Di LA, saya tidak tahu apa harus saya lakukan selain keluar malam setiap hari. Karena pada saat itulah teman-teman saya sedang bersantai. Saya akan bergabung dengan mereka dan semua kamera ada di situ dan itulah yang membuatnya semuanya menjadi sulit untuk saya," terang Lindsay.
Di London, ia merasa dengan namanya yang tidak populer justru memberi hal yang postitif.
"Saya tidak pernah mendengar diri saya disebut-sebut di televisi sejak saya di sini. Itu hal yang aneh buat saya, dan sekaligus hebat," ujarnya.
Selama di London, Lindsay terlibat dalam sebuah produksi teater untuk karya David Mamet yang berjudul "Speed-the-Plow. Demi produksi ini, Lindsay menyewa apartemen di daerah West End hingga satu tahun ke depan. Dengan kenyamannya tinggal di London ini, ia mengaku tidak dapat membayangkan dirinya tinggal di LA lagi.
"Saya tidak akan tinggal di LA lagi. Kapok deh! Teman-teman saya bercerita hal-hal tidak penting yang saya tidak mau dengar. Saya tidak mau tahu siapa yang akan menikah atau siapa yang telah hamil. Jika kamu mendengar berita di LA, isinya pastilah gosip seseorang. Dengan banyak hal terjadi di dunia ini, kenapa berita masih saja seputar gosip?"
Syanne/Tabloidnova.com
Sumber: The Hollywood Reporter