Wati Gandarum, pendiri Yayasan Taut Seni, mengatakan, "Opera Tari Gandari bermula dari keinginan menciptakan karya yang mengangkat kekayaan sastra Indonesia, dipadukan teknik kekinian. Pementasan ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap perkembangan seni pertunjukan di Indonesia dan bertujuan mengenalkan seni kontemporer agar semakin dekat dengan masyarakat."
Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, menambahkan, "Beragam corak budaya dapat disaksikan dalam Opera Tari Gandari yang menggabungkan seni sastra, musik kontemporer, tari, dan tata rupa dalam suguhan yang indah. Opera Tari Gandari menjadi gebrakan baru dalam dunia seni pertunjukan Indonesia yang mampu membangkitkan kecintaan terhadap Tanah Air dan bangsa."
Puisi Gandari dinyanyikan oleh solois asal Belanda, Katrien Baerts, dengan para narator, yaitu Sita Nursanti dan Landung Simatupang, diiringi paduan suara Batavia Madrigal Singers dari Indonesia. Dengan iringan kelompok orkestra Asko|Schönberg - Slagwerk Den Haag dari Belanda, dan konduktor Bas Wiegers. Sementara tata panggung didisain oleh Teguh Ostenrik, bekerja sama dengan seniman video Taba Sanchabakhtiar dan disainer kostum Chitra Subiyakto.
Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com