"Jujur enggak nyangka. Ini penghargaan yang tak pernah kami pikirkan. Kami 2 tahun kalah, terakhir tahun 2011 mendapat penghargaan, kami seperti petinju kehilangan gelar. Masya Allah, bangga banget bisa nerima penghargaan ini. Apalagi ini obyektif, murni dari masyarakat," tutur Apoy saat ditemui tabloidnova.com di kantor Nagaswara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/12).
Sebagai bentuk rasa syukur, Wali menggelar acara syukuran . "Pastinya, ini kado di akhir tahun. Kami beryukur ya," imbuh Apoy.
Dalam ajang tersebut, Wali bersaing dengan beberapa band ternama seperti Noah, Geisha, Kotak, Yovie and Nuno. Namun, siapa sangka, masyarakat masih memilih Wali sebagai band terngetop tahun ini.
"Kami dibilang beban enggak, tapi kami takut sombong aja, takut pongah. Semua ini bukan karena Wali yang hebat, bukan karena Wali yang luar biasa, tapi karena orang-orang di sekeliling kami. Kami enggak pernah merasa jadi band hebat, kami enggak merasa luar biasa. Ini di luar bayangan kami. Kami melakukan yang terbaik untuk Indonesia lewat lagu," ucap Apoy lagi. Icha/Tabloidnova.com