Dari pemeriksaan awal di Polres Jakarta Timur, pelaku sudah mengakui perbuatannya. Sementara menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto kronologi peristiwa sadis berawal dari amsalah antara LL dengan istrinya F (21), "Ada ketidakcocokan pasangan muda ini. Senin (2/12) F pergi meninggalkan rumah mereka di Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur dan meninggalkan dua akannya, salah satunya adalah LL."
Saat anaknya menangis, LL makin kalap. Ia pun memukul anaknya yang menangis. Bahkan si bungsu sempat diangkat dan dibanting. Saat diketahui meninggal dunia, LL segera mempersiapkan pemakaman seolah tidak terjadi apa-apa.
Namun kematian LL rupanya dicurigai oleh warga. Kabar ini akhirnya smapai juga ke telingan polisi dan berusaha mencari ibunya dan akhirnya melaporkan masalah ini ke polisi.
Selasa (3/12) makam Z digali lagi dan jenazah dikirim ke RSCM untuk divisum. "Saat visum melihat luka luar, sangat jelas terjadi kekerasan fisik termasuk luka sundut rokok dan lainnya. Dari kondisi itu, pelaku mengakui perbuatannya," ujar Rikwanto.
LL sendiri saat ini ditahan dengan tuduhan KDRT dan penganiayaan anak hingga mengakibatkan meninggal dunia.Laili