Kecil-Kecil Jadi Juragan

By nova.id, Kamis, 28 November 2013 | 08:38 WIB
Kecil Kecil Jadi Juragan (nova.id)

Kecil Kecil Jadi Juragan (nova.id)

""

Apa yang dilakukan anak atau keponakan Anda saat ia berusia 10 tahun? Bermain bersama teman-teman atau main game di tablet? Saat seusia itu, Harli Jordean melakukan hal yang jauh dari pikiran anak seusianya: ia bernegosiasi dengan para supplier, membeli barang untuk stok, dan menangani pemesanan yang datang lewat situs miliknya.

Sudah sejak umur enam tahun, Harli memulai bisnis kelereng. Mulanya, Harli memang penggemar berat kelereng. Kaca berwarna-warni berbentuk bulat itu selalu menemaninya kala tidur, karena ia menyimpan beberapa di antaranya di bawah bantal setiap tidur. "Hal terakhir yang dibicarakan sebelum tidur dan hal pertama yang dibicarakan ketika pertama tidur adalah kelereng. Ia sangat tergila-gila pada kelereng," ujar Tina, ibu Harli.

Murid SD yang tinggal di London ini mulanya hanya menjual kelereng miliknya pada teman-teman mainnya. Namun, suatu ketika kelerengnya habis diborong teman-temannya. Harli meminta pada ibunya untuk membelikannya lagi lewat internet. Sayang, ibu dan anak ini kesulitan menemukan situs yang menjual mainan kesayangan Harli tersebut.

Akhirnya, ia minta pada ibunya untuk membuat situs sendiri untuk berjualan kelereng. Ibunya setuju, dengan alasan hal itu akan menjadi cara yang bagus untuk mengasah kemampuan Harli sekaligus mengajarinya bertanggungjawab. Di luar dugaan, Tina terkaget-kaget melihat antusiasme orang-orang yang memesan kelereng di situs anaknya. Hanya dalam waktu beberapa bulan sejak diluncurkan, situs itu kebanjiran pesanan kelereng.

"Saya sendiri tidak pernah menyangka akan situs itu akan cepat terkenal. Kami sampai kewalahan menangani pesanan yang masuk. Obsesi Harli pada kelereng sangat besar, makanya kami juluki dia Marble King. Itu sebabnya, ketika membuat situs, nama itu pula yang langsung muncul," imbuh Tina yang membantu Harli membuat situs itu.

Harli sendiri, menurut ibu tiga anak ini, yang menangani semua bisnisnya, mulai dari berbelanja ke supplier, mengurus, mengepak, sampai mengirim pesanan. Ibunya hanya membantu mengurus rekening. "Dia sangat bersemangat menjalankan bisnis ini. Bahkan, terkadang minta kami mengantarnya untuk mengantarkan pesanan, kalau dia tahu paket itu tidak bisa tiba tepat waktu lewat pos," ujar Tina.

Dari bisnisnya di internet, Harli menghasilkan ribuan pound per tahun. Pesanan datang dari mana-mana, bahkan termasuk Amerika. Ia sendiri bercita-cita untuk menjadi The Next Alan Sugar, taipan asal Inggris yang juga terkenal dengan program tayangan Apprentice miliknya. Ambisi Harli yang kini berusia 10 tahun adalah memiliki jaringan toko sendiri, yang terbesar di dunia yang menjual aneka macam kelereng. Harli juga menjual kelereng edisi terbatas dan langka.  

"Teman-teman saya mulanya tidak percaya saya punya bisnis ini, tapi sekarang mereka percaya dan mereka suka. Mereka juga merupakan pembeli terbaik saya. Saya sendiri senang punya perusahaan kelereng sendiri," ujar Harli yang berencana untuk memproduksi kelereng secara massal di China, sebelum kemudian menjualnya di toko miliknya kelak.

Hasuna