Puisi Dokter Wimpie Semarakkan Aksi Demo

By nova.id, Rabu, 27 November 2013 | 11:46 WIB
Puisi Dokter Wimpie Semarakkan Aksi Demo (nova.id)

Puisi Dokter Wimpie Semarakkan Aksi Demo (nova.id)

"Foto: Henry "

Banyak adegan menarik ketika para dokter berdemontrasi di Mahkamah Agung, Rabu (27/11). Demo  diikuti ratusan dokter dari berbagai daerah di Indonesia dan juga mahasiswa kedokteran berbagai kampus.Mereka protes keras atas keputusan MA yang memidanakan ketiga dokter  yaitu dr Dewa Ayu Sasiary  Prawani, dr Hendry Simanjuntak, dan dr Hendy Siagian. Mereka dihukum karena kasus malapraktik atas pasien bernama Julia Siska di RSU Manado.Salah satu aksi menarik para dokter itu salah satunya adalah atraksi seni. Mereka melakukan aksi teaterikal yang cukup menarik. Seseorang berbusana dokter dengan kondisi "compang-camping", pakaiannya penuh noda dan rantai terikat di tubuhnya.Pelan-pelan, dokter teraniaya itu digelandang seorang mirip algojo ke tengah arena. Pria berpakaian dokter itu mendapat penganiayaan. Wajahnya menunjukkan kesakitan, sebuah akting yang cukup meyakinkan.  Adegan ini kontan saja menarik perhatian para pendemo lainnya.Selain itu, pendemo juga membawakan puisi yang mengungkapkan isi hati. Satu puisi menarik ditulis oleh Prof Wimpie Pangkahila. Wimpi adalah guru besar di Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Bali. Wimpie menulis puisi berjudul Puisi Nurani Dokter, yang berkisah tentang kejadian yang menimpa ketiga dokter di Manado.Hari ini adalah sebuah maknaKetika seluruh dokter di seluruh NusantaraMenunjukkan solidaritasnyaKepada tiga dokter di Manado Sulawesi UtaraYang dipidanakan karena pasien meningal duniaPadahal telah melakukan tindakan sesuai standar profesinyaPadahal mereka bukan malaikat pencabut nyawaHari ini aku ingin katakan kepada siapa sajaTidak ada dokter yang ingin pasiennya kehilangan nyawaKarena dokter memang dididik untuk mengatasi masalah sesamaMaka dokter berhak mendapatkan penghargaan dari hasil profesiBukan makan dengan rakus dari hasil korupsiBukan seperti si Akil dan para sejawatnyaBukan pada penipu masyarakat melalui iklan di media massaYang dibiarkan saja sekian lamaSaudaraku, jadikan hari ini sebagai hari baruKetika dokter tidak mau lagi diperalat dan diberdayaOleh penguasa, oleh organisasi, dan oleh siapa sajaMaka tunjukkan kepada bangsa iniBahwa dokter Indonesia akan selalu bertindak sesuai standar profesiDan dijiwai oleh sumpah dokterKarena berurusan dengan nyawa manusia"Puisi ini menggambarkan perasaan kita semua yang hari ini ikut demo. Dokter bukan Tuhan. Dokter pasti berusaha ingin menyelamatkan pasiennya sesuai dengan sumpah dokter ketika kami dilantik. Maka, tidak selayaknya dokter dipidanakan," ujar salah seorang dokter yang ikut demo.Henry