Hal ini diungkapkan Kanit III Subdit Jatanras Kompol Jerry Raimond Siagian. "Anggota melakukan pengintaian tempat rawan aksi penjambretan dan didapat petunjuk pelaku 2 orang dengan mengendarai Suzuki Satria FU," ujarnya.
Saat anggota melakukan cek TKP beberapa saksi menuturkan beberapa ciri pelaku dan dari informasi dari masyarakat, pelaku sudah pulang ke Surabaya (Jawa Timur) dan Sampang, Madura.
"Kami berkoordinasi dengan kepolisian setempat dan didapat petunjuk, nama dan pelaku ada di sana. Selanjutnya kami bisa menangkap MH," ujarnya.
Dari pengakuan MH (28), saat melakukan ski, ia biasanya dirinya bekerja sama dengan 3 rekan lainnya. Namun saat melakukan penjambretan di Kasablanka, dirinya bermitra dengan M alias A. "Sementara pelaku lainnya masih buron dan di Jakarta," tandas Jerry.
Dijelaskan Jerry, pihaknya menerima 6 laporan penjambretan dari September dan Oktober 2013 di lokasi Tebet. Diantaranya, fly over Tebet, jalan Abdul Syafei Tebet, depan Kedai Kopi Phoenam (jalan Abdul Syafei Tebet), dan Fly over Saharjo (Tebet).
Sayangnya baru satu jambret yang tertangkap dari aksi-aksi tersebut. Disinggung mengenai hal tersebut, Jerry mengaku, kesulitan utama pengungkapan kasus karena pelaku kerap kali pulang kampung atau kabur keluar kota setelah melakukan aksinya.
"Mereka memang spesialis wilayah Kampung Melayu dan Tebet. Walau mereka juga beraksi di Bekasi dan Depok," ujar Jerry lagi.
Dalam melaksanakan aksinya, pelaku sudah menghafal jalur menjambret dan melarikan diri. "Kalau korban lewat di atas fly over, pelaku menghantam dari kiri dan langsung kabur. Kalau korban lewat bawah kolong jembatan, pelaku langsung lewat kanan dan memepet korban," ujar Jerry.
Selama ini, pelaku beraksi sore-sore sekitar pukul 19.00 WIB sampai 21.00 WIB. "Korbannya kebanyakan perempuan," pungkas Jerry.Laili