Reza Tak mendengar Suara Tembakan, Tahu-Tahu Kaki Terluka

By nova.id, Senin, 25 November 2013 | 07:19 WIB
Reza Tak mendengar Suara Tembakan Tahu Tahu Kaki Terluka (nova.id)

Reza Tak mendengar Suara Tembakan Tahu Tahu Kaki Terluka (nova.id)

"Ilustrasi Foto: NET "

Akhirnya, salah satu pelajar SMU yang menjadi korban tembakan pria tak dikenal, sudah pulang ke rumah orangtuanya.

Reza (18) pelajar SMU 98, Kalisari Jakarta Timur,  akhirnya diizinkan pulang  Minggu (24/11) ?pagi setelah menjalani perawatan di RS Bhayangkara, Depok. Namun rekannya, Topik Akbar (16), pelajar  SMK 52 Cibubur,  masih memerlukan perawatan di rumah sakit tersebut.

"Untuk korban atas nama Reza memang sudah diperbolehkan pulang oleh dokter di Rumah Sakit," ungkap Kapolsek Metro Pasar Rebo, Kompol Didik Haryadi, saat dihubungi,  Minggu (24/11).

Masih menurut Didik,  begitu keluar rumah sakit, Reza langsung membuat laporan ke PolseK Metro Pasar Rebo  bersama ibunya. "Sekitar pukul 10.00 WIB, kami  sudah memintai keterangan dan kronologi kejadian dari korban," ujarnya lagi.

Dari pemeriksaan sementara,  TKP tersebut berada  di Jalan Raya Bogor KM 29 di depan PT Swarna, Kelurahan Tugu Cimanggis,  kendati demikian pihak Polsek Metro Pasar Rebo akan memproses sesuai laporan masyarakat.

"Kami sempat membawa korban ke TKP dan korban menunjukan di KM 29 di depan PT Swarna, Kelurahan Tugu Cimanggis. Nanti,  kasus ini akan diserahkan ke Polsek Cimanggis,  karena itu masuk wilayah ke Cimanggis," papar Didik lebih teknis.

Namun dalam keterangan korban, saat  peristiwa tersebut terjadi,  dirinya  tidak mendengar suara letusan pistol. Korban baru mengetahui dirinya tertembak, setelah  merasa terluka di bagian kakinya. "Reza tak mendengar letusan senjata api, namun  terasa kakinya terluka dan berdarah," ujar Didik menirukan perkataan korban.

Selain itu, menurut korban, pelaku juga sempat menarik kerah baju korban, namun ia tidak mengetahui identitas termasuk nopol kenderaan pelaku yang tak jelas.

Dari olah TKP yang dilakukan,  belum ada satu saksi mata pun yang melihat peristiwa tersebut dan belum ditemukan proyektil  atau selongsong peluru. 

"Tak ada saksi satu pun yang melihatnya, begitu juga  tidak ditemukan proyektil atau selongsong peluru di TKP. Sehingga belum diketahui jenis senjata api yang digunakan pelaku," ujar Didik.

Sementara Topik Akbar, sudah dipindahkan dari RS Bhayangkara Depok ke RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur pada Minggu subuh untuk dilakukan pengangkatan proyektil peluru yang bersarang di betis sebelah kanan.Laili