Sejumlah perwira mulai Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kapolsek Pasar Minggu, dan Kanit 1Subdit Jatanras Polda Metro Jaya turut memberikan keterangan.
Dalam rilis yang disampaikan, akhirnya diketahui jika peristiwa perkelahian kondektur metromini dan anggota Brimob yang menewaskan Syarif bermula dari korban yang salah naik angkutan umum. Setelah bertemu rekan-rekan sekampung di kawasan Pancoran, Syarif yang menyegat metromini dengan diantar satpam yang dikenalnya.
"Seharusnya korban tahu metromini 640 S itu adalah metromini jurusan Tanah Abang-Pasar Minggu. Sedangkan korban akan pulang ke Depok. Jadi masih harus lanjut satu angkutan lagi," ungkap Kanit 1, Subdit Jatanras PMJ, Kompol Aris.
Dan, pada hari Sabtu (26/10) juga Minggu (27/10) kemarin telah diamankan MS alias Akim dari lokasi Kampar, Riau, Akim diamankan. Dan saat diamankan Akim sempat melawan sehingga kakinya sempat tertembus timah panas.
"Yang bersangkutan diamankan berdasarkn 22 saksi yang melihat pelaku atas nama Akim menusuk Syarif," tambah Aris.Tertembaknya Akim terjadi saat pelaku dibawa tim gabungan mencari senjata pisau yang digunakan untuk menusuk Syarif.
"Memang menurut yang bersangkutan, setelah menusuk korban, dirinya langsung lari ke pool dan senjata dibuang di pool tersebut," tandas Aris lagi.
Saat itulah Akim sempat berusaha lari dan polisi terpaksa menembak kaki kanannya.
Masih menurut polisi, Akim sendiri belum memiliki catatan kriminal. Diharapkan ini bisa menjadi salah satu hal yang dapat meringankan hukuman.Laili