Kondisi ini membuat Yang Hu merasa penisnya tak lagi berguna, dan akhirnya memotongnya. Yang beranggapan, memotong alat vitalnya akan menghentikannya memikirkan soal cinta. Namun, sejenak kemudian ia menyadari kekeliruannya. Dengan segera ia naik sepeda ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan dokter.Namun, ia diminta pulang ke rumah untuk mengambil penisnya, agar dokter bisa menyatukannya lagi ke tubuhnya. Sayang, ketika kembali lagi ke rumah sakit, Yang sudah terlalu banyak mengeluarkan darah, sehingga operasi penyatuan kembali penisnya sudah terlambat dilakukan.Menurut Mirror, salah satu teman Yang mengatakan, Yang semakin depresi mendapati kenyataan bahwa ia sulit mendapatkan kekasih sejak pindah ke kota itu. Panjangnya jam kerja di pabrik tempatnya bekerja membuat Yang ragu akan bisa berteman dan kemudian berpacaran dengan seorang perempuan.Hasuna