Perubahan Positif Penjual Tupperware

By nova.id, Rabu, 30 Oktober 2013 | 07:17 WIB
Perubahan Positif Penjual Tupperware (nova.id)

Perubahan Positif Penjual Tupperware (nova.id)

"Foto: Laili "

Keberadaan Tupperware, brand alat-alat rumah tangga, di Indonesia sejak 7 tahun lalu rupanya juga mengubah nasib wanita Indonesia. Hal ini dibuktikan dari hasil riset yang dilakukan oleh DEKA Research (lembaga penelitian independen mitra dari Global Fairness Initiative) terhadap 800 tenaga penjual independen Tupperware di 6 kota besar yakni Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Pontianak, Medan, dan Yogyakarta.

Dari hasil survai terhadap penjual yang sudah bergabung dengan Tupperware sedikitnya 3 tahun, diketahui jika kebanyakan mereka sudah merasakan dampak positif dalam keuangan keluarga setelah 6 bulan bergabung. Bahkan 70 persen dari responden mengaku sudah dapat menyisihkan uang untuk keluarga dan 47 persen sudah mampu  menambah income disamping penghasilan suami.

Peningkatan ini juga memberi dampak kemampuan beli keluarga yang kaum ibunya bergabung dengan Tupperware. Sekitar 60 persen keluarga penjual Tupperware memiliki daya beli sekitar Rp 4,85 juta perbulan.

Rupanya, rahasia Tupperware menjadikan wanita lebih berpenghasilan terletak dari sistem bisnis yang mendukung pengembangan pribadi wanita. "Kami seperti sedang melihat bunga yang mekar karena kami membantu menstranformasi dari wanita yang pemalu menjadi wanita yang penuh percaya diri," ungkap Rick Goings, CEO Tupperware Brands Corp..

Setiap konsultan Tupperware yang bergabung, diberikan pelatihan komunikasi dan didampingi mentor yang siap menjadi teladan mereka. Secara bertahap, para tenaga penjual diajarkan skill presentasi sehingga mampu melakukan demonstrasi produk-produk Tupperware dimana saja. Kepercayaan diri ini juga membawa kesuksesan bagi para wanita karena memupuk jiwa wirausaha mereka.

Kabar baiknya, Rick dan Tupperware memang berfokus pada tenaga penjual wanita  "Fokus kami adalah wanita. Walaupun sales kami juga ada pria. Kami memulai rangkaian hubungan kinerja yang memberdayakan wanita," ungkap Rick ketika mempresentasikan hasil penelitian dan visi misi Tupperware di hadapan media, Selasa (29/10) di Ballroom Grand Indonesia.

Model bisnis Tupperware yang diterapkan juga membuat jiwa kepemimpinan wanita juga tumbuh. Sebagian dari penjual independen Tupperware mengaku jika bekerja dengan Tupperware membuat mereka mampu memecahkan masalah dan mengelola tugas sebagai seorang ibu.

Dan saat mereka mencapai target serta mendapatkan bonus perjalanan domestik maupun internasional dari perusahaan, hubungan mereka semakin harmonis dengan suami dan anak.

"Ada fakta dari penelitian di Indonesia, seperti juga di Meksiko, suami dari wanita yang menjadi konsultan Tupperware juga mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Dari yang berkarakter keras, berubah menjadi lebih menghargai bahkan hingga suportif," tandas Rick.

Laili