Enam Nyawa Melayang Usai Tenggak Miras Oplosan

By nova.id, Senin, 14 Oktober 2013 | 06:18 WIB
Enam Nyawa Melayang Usai Tenggak Miras Oplosan (nova.id)

Sungguh malang nasib Sutrisno, Sana'i, Sukarno, Nasrul, Soleh, dan Herman, keenam pria ini meninggal dunia usai mengonsumsi minuman keras oplosan di teras toko listrik, di jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (10/10) lalu. Diluar keenam pria ini masih ada 4 orang lagi yang beruntung tak sampai tewas usai menenggak miras.

"Dua orang masih dirawat di Rumah Sakit dalam kondisi kritis dan dua lagi sudah dinyatakan sehat," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto saat dikonfirmasi, Senin (14/10).Penyidik yang sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi, menemukan jika miras yang ditenggak kesepuluh pria tersebut dibeli dari sebuah warung di sekitar lokasi. Namun sayangnya, minuman ini kemudian dioplos lagi dengan berbagai jenis bahan lain. Mulai dari minuman soda, minuman keras jenis Mansion House, dan Vodka dengan komposisi yang tak diketahui

.Usai menenggak bersama-sama Kamis dini hari tersebut, 2 orang meninggal dunia di lokasi. Sementara 4 lainnya menyusul kemudian.

"Saat ini masih diselusuri siapa yang berinisiatif mencampur minuman. Tapi dari keterangan korban yang selamat, salah satu yang mencampur adalah Sukarno alias Mogol, juga Soleh. Mereka ini sudah biasa minum minuman keras. Bahkan beberapa waktu sebelum kejadian mereka sempat terjaring razia minuman keras," ujar Rikwanto lagi.Soal pastinya komposisi minuman apa saja yang dioplos, penyidik masih memeriksa sisa minuman yang ada di Laboratorium Forensik Mabes POLRI

."Hasilnya dalam waktu dekat bisa dilihat," tandas Rikwanto lagi.Kesepuluh pria yang pesta miras hingga meregang nyawa ini, berasal dari berbagai profesi yang berbeda.  Ada yang  wiraswasta, buruh, hingga kondektur angkutan umum. Mereka memang kerap berkumpul untuk minum minuman keras bersama.

Usai kejadian tersebut, polisi juga melakukan razia miras."Sebenarnya ini selalu kita lakukan. Bahkan sampai puluhan ribu botolmiras ilegal kita musnahkan di tiap-tiap Polres, namun untuk peminum-peminum ini kita sampaikan juga kepada liungkungan di mana mereka tinggal agar masyarakat juga ikut mengawasi. Namun masih saja terjadi,"ungkap Rikwanto menyayangkan.

Laili