Meninggal Ketika Akan Dihukum Mati

By nova.id, Senin, 7 Oktober 2013 | 07:32 WIB
Meninggal Ketika Akan Dihukum Mati (nova.id)

Meninggal Ketika Akan Dihukum Mati (nova.id)

""

Belum lagi masalah hukum yang membelitnya selesai, Walfrida Soik, TKI asal Kabupaten Belu, Kupang, NTT, harus kembali menelan pil pahit. Pasalnya, sang ayah Rikardus Mau (63) mendadak meninggal dunia pada Minggu (6/10) dini hari di kediamannya.

Seminggu sebelumnya ayah lima anak ini menjenguk Walfrida, yang telah dua tahun mendekam di penjara Chepa, Kelantan, Malaysia atas tuduhan pembunuhan sang majikan tahun 2010 silam. Walfrida yang dijatuhkan hukuman mati, lalu dikunjungi oleh kedua orangtuanya.

Rikardus dan istrinya, Maria Kolo rencananya akan menjadi saksi meringankan dalam sidang pembelaan terhadap Walfrida. Namun, karena hakim mengabulkan permohonan untuk menyetujui penangguhan putusan serta mengabulkan empat permohonan yang diminta pengacara, kedua orangtua Walfrida pun dipulangkan ke Kupang untuk sementara waktu. Mereka akan kembali ke Malaysia pada sidang lanjutan 17 November mendatang.

Magdalena Tiwu, Wakil Ketua DPRD Belu, yang ikut mendampingi orangtua Walfrida membenarkan kabar meninggalnya Rikardus. Ia mengaku dihubungi adik ibunya Walfrida, "Kemarin pagi saya langsung dikabarkan. Ayah Walfrida terjatuh saat akan ke kamar kecil pukul tiga dini hari, , begitu diangkat ia sudah tak bernafas," ujarnya.

Seminggu berada di Malaysia, kedua orangtua Walfrida tiba di Jakarta hari Jumat (4/10) siang. Selanjutnya, rombongan meneruskan perjalanan ke Kupang. "Kami tiba pukul 11 malam. Setelah makan malam, perjalanan dilanjutkan dengan mobil. Tiba di rumah mereka baru pukul 7 pagi."

Malamnya, diketahui ada acara kumpul warga di rumah orangtua Walfrida. Rikardus bercerita tentang kepergiannya ke Malaysia, serta kondisi Walfrida saat ditemui di penjara. Lalu, Rikardus masuk rumah dan beristirahat pukul 12 malam. Tak dinyana, beberapa jam kemudian ia menghembuskan nafas terakhirnya. Rikardus memang mengaku sering pusing, terlebih setelah Walfrida tersangkut kasus hukum.

Padahal, rencananya Senin ini Rikardus akan melapor ke Polres Belu didampingi Magdalena dan Romo Gregorius Sainudin Dudy dari Keuskupan Attambua. Mereka akan melanjutkan kasus penipuan umur yang dilakukan oleh pihak yang menjual dan memberangkatkan Walfrida untuk jadi TKI di Malaysia.

"Keluarga menolak otopsi kalau-kalau ada yang janggal dengan kematian mendadak ini. Mereka bilang ayah Walfrida meninggal wajar, tapi saya minta Kepolisian tetap berjaga, kalau ada hal yang mencurigakan."

Sementara itu, Walfrida sendiri akan dikabari oleh utusan dari KBRI soal kematian ayahandanya.

Ade Ryani