Dalam peragaan yang digelar untuk memeringati "40th Anniversary of Diplomatic Relation Indonesia - Korea Toward Enduring Friendship" ini, Alleira menampilkan koleksi batik bercitarasa modern yang diyakini akan mampu memenuhi selera dan kebutuhan masyarakat global. Peragaan ini hadir dalam dua sekuens, yang masing-masing menawarkan keindahan motif batik yang berpadu dengan desain dan siluet busana yang elegan.Pada sekuens pertama, batik dalam sentuhan klasik hitam dan putih hadir dalam motif-motif seperti paisley, flora, dan ornamen-ornamen khas Indonesia. Nuansanya sangat tradisional namun ditampilkan dalam kesan yang sangat modern. Rancangan busananya memperlihatkan permainan komposisi siluet, antara lain gaun bersiluet pensil, flare skirt yang feminin, gaun panjang dengan siluet halter neck, jumpsuit dengan celana pipa lebar dan model leher V, hingga gaun berpinggang empire yang mengaplikasikan efek lipit.Pilihan materialnya tampak diperhitungkan dengan matang, seperti organza, silver dan gold jacquard, velvet, dan tentu saja kain batik ATBM sutra, satin sutra, juga sifon. Sekuens kedua menampakkan keindahan batik yang berpadu selaras dengan keunikan busana tradisional perempuan Korea, hanbok. Siluet busana yang terinspirasi dari hanbok sangat mendominasi, tetapi masing-masing menunjukkan karakter yang berbeda. Contohnya siluet flare skirt, permainan layer di bagian rok, detail tumpuk pada busana bersiluet ramping, hingga aksen lipit dan draperi pada beberapa gaun. Motifnya flora, ornamen tradisional Indonesia, motif tenun Toraja, serta motif batik modern.
Permainan materialnya sangat berkelas, yaitu batik ATMB sutra, satin sutra dan sifon, serta material lain seperti velvet, organza, serta silver dan gold jacquard, menegaskan konsep haute couture pada beberapa outfit-nya. Apalagi ditambah aplikasi kristal Swarovski yang ditempatkan secara konseptual, membuat koleksi ini terlihat mempesona.
Dengan menghadirkan koleksi tersebut, merek batik yang juga telah dipasarkan di Singapura dan Malaysia ini membuktikan bahwa dua budaya yang merupakan bagian dari pusaka dunia ini bisa terus dipertahankan eksistensinya agar tak hilang tertelan masa.
Dini/Sumber: Alleira Batik